TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi digital semakin meningkat. Jumlahnya diperkirakan mencapai Rp 3.216 triliun pada 2027.
Ketua Kadin Bidang Kominfo Firlie H. Ganinduto mengatakan pada 2020 pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mencapai Rp 1.408 triliun atau sekitar 8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun tersebut. Menurut dia, adopsi teknologi yang semakin luas di berbagai sektor telah mendorong pertumbuhan sektor ekonomi digital dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara.
"Perkiraan pertumbuhan ekonomi digital akan terus berkembang pesat dengan mencapai Rp 3.216 triliun pada tahun 2027," ujar Firlie dalam acara Rakornas Kadin Bidang Kominfo di Jakarta pada Senin, 19 Juni 2023.
Dia menilai, prediksi tersebut menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan ukuran ekonomi digital yang diperkirakan meningkat 128 persen dalam periode 5 tahun.
Pada 2027, kata dia, sektor ekonomi digital diperkirakan menyumbang sekitar 14 persen dari total PDB Indonesia yang mencapai Rp 23.533 triliun. Dia pun berharap, kontribusi tersebut diharapkan semakin meningkat dan menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi masa depan Indonesia.
"Dengan adanya pertumbuhan yang pesat dalam sektor ekonomi digital, Indonesia diharapkan menjadi salah satu pemain utama dalam ekonomi digital di Asia Tenggara, menciptakan lapangan kerja baru, mendorong inovasi dan memperkuat daya saing negara dalam skala global," papar Firlie.
Meski begitu, dia memaparkan sejumlah tantangan dalam pengembangan sektor ekonomi digital, seperti literasi keuangan digital. Selain itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga data pribadi, serta kesadaran pengusaha untuk melindungi data pribadi konsumen sekaligus menerapkan langkah-langkah strategis demi keamanan siber juga masih belum tinggi.
Pilihan Editor: Bertemu dengan Stafsus Sri Mulyani, Jusuf Hamka: Soal Tagihan Saya Serahkan kepada Allah