Ari memaparkan, dalam pembangunan Kawasan Mandalika pada 2015 dan 2020, ITDC telah memperoleh dukungan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) secara tunai senilai Rp 750 miliar.
"Selain itu, ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan sebesar Rp 3,4 triliun," beber Ari.
Dia mengaku pendanaan ITDC yang bersumber dari bank saat ini masih terjaga kelancaran pembayarannya karena sumber penghasilan usaha yang didapatkan dari kawasan The Nusa Dua dan bisnis lainnya melalui anak dan cucu usaha ITDC.
"Untuk menjaga kelangsungan usaha dan likuiditas keuangan ke depan, ITDC akan melakukan terobosan bisnis, antara lain melakukan optimalisasi aset dengan mitra investasi atas sebagian lahan yang diubah statusnya menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) murni, khususnya di The Nusa Dua," papar Ari.
Sebelumnya, InJourney mengaku event WSBK dan MotoGP rugi. Holding BUMN pariwisata itu bahkan berencana menghapus penyelenggaraan WSBK dari Mandalika karena kerugiannya menembus Rp 100 miliar.
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengatakan kerugian terbesar Kawasan Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK. Menurut Dony, ajang itu tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.
"WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 14 Juni 2023.
Dony menilai, jika penyelenggaraan WSBK dihilangkan, bisa membantu menurunkan beban perusahaan. Kerugian yang ditimbulkan tidak makin besar tiap tahunnya, lanjut dia, dibandingkan bila event tersebut dipertahankan.
"Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsor," ujar Dony.
Adapun event MotoGP pada 2022 lalu juga merugi. Namun, gelaran itu masih menarik untuk sponsor sehingga akan dipertahankan. "Kita sudah menghitung, kita punya gap itu kurang lebih Rp 50 miliar," tutur dia.
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan Editor: MotoGP dan World Superbike Mandalika Merugi, Gubernur NTB: Kalau InJourney Tidak Sanggup, Serahkan ke Kami