4. Akan Dilaporkan Jusuf Hamka ke Polisi, Ini Respons Stafsus Sri Mulyani
Bos PT Citra Marga Nusapahala Persada (CMNP) Jusuf Hamka akan melaporkan Stafsus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo ke polisi. Rencana ini disampaikan setelah Yustinus mengatakan Jusuf Hamka tidak menjadi bagian dalam kepengurusan CMNP.
Dalam perkara ini, Prastowo mengaku hanya menyampaikan data yang tercantum dalam Dirjen AHU Kemenkumham. "Beliau tidak ada di pengurus saham, komisaris. Sesuai bisnis adjusment rules mestinya yang berurusan itu manajemen. Kalau ada pihak lain, ada surat kuasa. Begitu sebenarnya," kata Prastowo ketika ditemui wartawan di Kantor Kemenkeu, Jumat, 16 Juni 2023.
Prastowo mengaku tidak menyerang atau memfitnah Jusuf Hamka. Dia mengklaim tidak memiliki niat buruk terhadap pengusaha jalan tol tersebut. "Kalau dari situ saya dianggap mencemarkan nama baik, ya saya tunggu saja. Seperti apa, di bagian mana? Saya bingung," ucap dia.
Simak lebih jauh tentang Sri Mulyani di sini.
5. Ekonom Sebut Tanda-tanda Indonesia Menuju Jebakan Utang Cina, Apa Saja?
Lembaga riset Center of Economic and Law Studies (Celios) mengungkapkan Indonesia masih belum terjerat jebakan utang (debt trap) dari Cina. Namun, kata dia, sudah ada tanda-tanda potensi Indonesia masuk ke jebakan utang Cina jika pemerintah tidak berhati-hati.
“Pemerintah perlu mewaspadai lantaran ada potensi Indonesia mengarah ke situ (jebakan utang),” ujar Direktur Studi China-Indonesia Celios M Zulfikar Rakhmat dalam acara Peluncuran Policy Paper Celios, di Hotel Ashley Wakhid Hasyim, Jakarta Pusat, pada Kamis, 15 Juni 2023.
Indonesia belum masuk jebakan utang Negeri Tirai Bambu itu, kata dia, karena jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Sri Lanka dan Zimbabwe. Kemampuan ekonomi Indonesia masih lebih baik dari kedua negara tersebut. Misalnya, kalau melihat dari proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebenarnya Indonesia masih mampu untuk bayar.
Simak lebih jauh tentang Cina di sini.