TEMPO.CO, Geoje - Pabrik galangan kapal selam asal Korea Selatan, Hanwha Ocean atau dulu dikenal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), meminta Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto segera memastikan ihwal pengadaan tiga kapal selam kelas Chang Bogo gelombang kedua.
Dalam proyek gelombang kedua ini Hanwha Ocean sama sekali belum menerima uang dari pemerintah Indonesia. Pasalnya belum ada letter of credit (LC) yang ditandatangani Prabowo Subianto.
Dalam pembangunan kapal selam gelombang kedua ini rencananya akan dilakukan di PT PAL di Surabaya. Dalam kerja sama ini turut mengikutsertakan proses transfer of technology kepada PT PAL.
“Kami akan memulai jika itu (LC) sudah ditandatangani,” kata Head of Naval Ship Business Management Development Hanwha Ocean, Kevin Kim, saat menerima kunjungan 13 jurnalis peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation di kantornya, Geoje, Korea Selatan, Jumat, 2 Juni 2023.
Di sisi lain Hanwha Ocean terlanjur memesan komponen-komponen untuk pembuatan tiga kapal selam itu. Mengutip dari Buiness Korea, Hanwha Ocean disebut merugi hingga 80 juta won atau Rp920 juta (Kurs Rp11,5) karena pengadaan komponen ini.
Namun, Kim menyebut hal itu rumor belaka. Kalau pun pihaknya sudah mengeluarkan uang itu agar pembuatan kapal selam gelombang kedua ini rampung tepat waktu. "Karena kami bernegosiasi pada 2018 dengan Indonesia," ucap dia.
Sementara itu, Mu Yeol Moon, ORE Program Manager di Hanwha Ocena mengatakan Indonesia adalah mitra bisnis yang sangat penting bagi perusahannya. “Kami selalu siap mendukung Anda dalam hal biaya, pemeliharaan, serta aspek teknologi,” katanya.
Saat ditanya apakah Hanwha Ocean berharap pemerintah Indonesia yang akan datang usai Pilpres 2024 bisa segera memberi kepastian soal pembelian kapal sela mini, Moon menjawab diplomatis. “Saya tidak mengetahui kondisi politik Anda, tetapi kami yakin pergantian (pemerintah) semacam itu tidak terlalu memengaruhi hubungan bisnis (Korea Selatan-Indonesia),” katanya.
Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiga kapal selam yang dibeli dari Hanwha Ocean atau DSME, yaitu KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 yang diresmikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada 2017 dan 2018. Sementara KRI Alugoro-405 diluncurkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subiant0 2019 lalu.
Pilihan Editor: Korea Selatan Targetkan Ekspor Produk Halal, Birokrasi di Indonesia jadi Tantangan