Sementara, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza mengatakan layanan Transjakarta di Bandara Soetta akan dilengkapi dengan perizinan rute yang dilayani.
"Transjakarta di Bandara Soekarno-Hatta juga dipastikan memenuhi standar layanan minimum, tidak boleh di luar ini, termasuk terkait dengan headway (selisih antar waktu keberangkatan bus)," ungkap Welfizon.
Adapun layanan bus Transjakarta dari dan ke Bandara Soetta nantinya menjadi satu kesatuan ke dalam jaringan operasional dan konektivitas TransJakarta.
Sedangkan, Executive General Manager Bandara Soetta Dwi Ananda Wicaksana mengatakan telah dilakukan survei dengan responden para pekerja di bandara untuk mendapatkan masukan rute mana yang nantinya dilayani oleh bus Transjakarta.
"Agar kebutuhan layanan rute yang tepat sasaran dan juga mempertimbangkan waktu tempuh," ujar Dwi.
Kajian secara peraturan juga dilakukan mencakup mengenai trayek, rute, dan hal-hal lainnya agar operasional bus Transjakarta tetap sesuai regulasi yang berlaku. "Seluruh layanan di Bandara Soekarno-Hatta, termasuk transportasi publik harus mematuhi dan memenuhi semua regulasi," kata Dwi.
AP II juga menginformasikan dalam waktu dekat akan dilakukan simulasi operasional bus Transjakarta dari dan ke Bandara Soetta.
Pilihan Editor: DPRD DKI Beri Catatan Pelayanan Transjakarta: Kasus Pelecehan Seksual hingga Sopir Kebut-kebutan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.