4. Ungkap 3 Isu Besar di BUMN Karya, Wamen BUMN Contohkan Laporan Keuangan Waskita dan WIKA Tak Sesuai Kondisi Riil
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan sedikitnya ada tiga isu besar yang membelit BUMN Karya. "Memang (BUMN) Karya ini ada tiga isu besar," kata Tiko, sapaan akrabnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Juni 2023.
Pertama, jelas dia, dari sisi market. Tiko menilai, persaingan pasar di industri kontraktor dan konsultan saat ini sudah terlalu ketat. Akibatnya, BUMN Karya yang menggarap proyek, hampir semua marginnya kecil, yakni sekitar 2 sampai 3 persen.
Bahkan, Tiko menilai saat ini banyak proyek di bidang Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) yang diperebutkan para BUMN Karya. Walhasil, BUMN Karya ini harus bisa memutar cashflow, karena keuntungannya kecil sekali.
Simak lebih jauh tentang BUMN Karya di sini.
5. Pendapatan per Kapita RI Hampir Disalip Vietnam, Ini Target Kepala Bappenas 5 Tahun ke Depan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa pendapatan per kapita (US$ per kapita) Indonesia saat ini hampir disalip oleh Vietnam. Pada 1990, pendapatan per kapita Indonesia lima kali Vietnam, tapi sekarang hanya 1,1 kali dari negara dengan ibu kota Hanoi itu.
"Kalau kita dengan keadaan sekarang dan Vietnam sudah mulai begini, lama-lama kita bisa tertinggal. Karena pendapatan per kapita ini berdasarkan atlas method berubah terus angkanya," ujar Suharso Monoarfa di Gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa malam, 6 Juni 2023.
Sedangkan untuk target lima tahun ke depan, Suharso melanjutkan, jika pendapatan per kapita bisa tumbun 6 persen saja setiap tahun itu bisa mencapai US$ 7.000. "Kita bisa sampai dengan US$ 7.000 itu bagus sekali, nanti basis untuk ke depan bisa naik lagi," ucap Suharso Monoarfa.
Simak lebih jauh tentang pendapatan per kapita di sini.