Selain itu, Tiko mengatakan akan ada mobile banking BSI baru. Dia juga meminta kualitas mobile banking tersebut bisa setara dengan Mandiri.
Lebih lanjut, Tiko memastikan BSI akan menaikkan Capex (capital expenditure) atau belanja modal. "Lagi dihitung," ujar dia.
Menurut dia, Capex harus dihitung ulang setelah insiden serangan siber BSI. Dengan kejadian itu, kata dia, akan diinvestigasi semua kekurangannya dan jumlah kebutuhan tambahannya untuk security investment.
"Itu lagi dihitung ulang karena masih banyak PC-PC (personal computer) lama yang bisa di-replace, server-server lama karena hasil mergernya kan belum tuntas," beber Tiko.
Tiko menuturkan, komputer di cabang-cabang BSI masing menggunakan PC lama yang ada USB-nya. Dengan begitu, dia menilai siapa pun bisa memasukkan virus dari PC tersebut.
"Jadi virus itu bukan cuma masuk dari online, kadang-kadang dia masuk melalui PC-PC tua itu," tutur dia.
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan Editor: BSI Salurkan Pembiayaan Korporasi Rp 58,1 Triliun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini