Di Indonesia, bank-bank bisa jadi akhirnya membuat penilaian risiko yang tidak akurat sebagai akibat dari informasi yang salah. Dia menekankan hal itu berpotensi menyebabkan kerugian finansial dari klaim asuransi yang membengkak.
Pelanggan mungkin tidak menyadari bahwa memberikan informasi yang tidak benar pada aplikasi atau klaim adalah ilegal. Leo berujar meningkatnya biaya hidup dan iklim keuangan yang tidak pasti telah mendorong sebagian masyarakat Indonesia mengambil langkah drastis untuk mendapatkan kredit dan cara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup
Namun, dia menggarisbawahi pemberian informasi yang salah merupakan penipuan. Sehingga, dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi informasi yang berlebihan atau salah, Leo menilai lembaga keuangan dapat secara proaktif melindungi diri dari kerugian yang disebabkan oleh gagal bayar pelanggan.
"Dengan demikian, mereka juga dapat mendukung pelanggan dalam menghindari hasil yang disesalkan,” ucapnya.
Menurut FICO, cara yang bisa dilakukan adalah sepenuhnya memanfaatkan data dan analitik untuk mendorong perlindungan dari penipuan. Dia mengatakan institusi keuangan seringkali memiliki bukti yang diperlukan untuk membedakan antara aplikasi penipuan dan aplikasi yang sah. Tetapi pihak tim keamanan seringkali tidak dapat memanfaatkan data ini karena tertutup.
Menurutnya, ketidakefisienan ini mengakibatkan perlindungan penipuan yang tidak memadai dan membahayakan pengalaman pelanggan. Bank meminta pelanggan memeriksa identitas yang sulit akan memakan waktu. Hal itu mengakibatkan peningkatan biaya dan duplikasi sehingga menyebabkan frustrasi bagi pelanggan.
“Dalam industri perbankan yang sangat kompetitif, strategi perlindungan dari penipuan yang cacat terbukti mahal,” kata Leo.
Leo menyatakan kesuksesan tim keamanan bergantung pada keseimbangan antara perlindungan yang kuat dan pemenuhan kebutuhan asli pelanggan. Dengan pendekatan holistik terhadap data pelamar, kata dia, tim akan dapat memisahkan data penipuan dengan lebih baik. Penerapan model analitik dan pembelajaran mesin juga akan semakin memperkuat pertahanan bank sekaligus menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
Pilihan Editor: Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Perbankan April 2023 Tumbuh Terbatas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini