TEMPO.CO, Jakarta - Nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life berharap proses likuidasi menjadi upaya akhir uang mereka bisa kembali. Sebab, nasabah menilai proses likuidasi akan membutuhkan waktu lama.
Pernyataan ini diungkapkan anggota tim observer likuidasi Wanaartha Freddy Handojo Wibowo. Sebagai informasi, tim likuidasi telah menunjuk dua orang nasabah sebagai perwakilan pemegang polis sebagai observer dalam proses likuidasi perseroan.
"Mereka (nasabah Wanaartha yang mengikuti proses likuidasi) menaruh harapan besar kepada tim likuidasi agar bisa membayarkan hak-haknya nasabah," ujar Freddy pada Tempo melalui keterangannya pada Rabu, 31 Mei 2023.
Hal tersebut terungkap dari hasil survey terhadap tim likuidasi Wanaartha. Para nasabah berharap tim likuidasi bekerja secara profesional, kredibel, berintegritas, dam bebas intervensi.
"Nasabah mau minta uangnya kembali sesuai haknya. Tim likuidasi sangat diharapkan bisa menjadi upaya akhir yang bisa mengembalikan uang nasabah," tutur dia.
Freddy mengatakan para nasabah ingin proses likuidasi bukan skenario pemegang saham pengendali (PSP) Wanaartha untuk menghindar dari tanggungjawab membayarkan hak nasabah.
Selanjutnya: PSP Wanaartha disebut melakukan intervensi kepada tim likuidasi