Abdullah menilai ada beberapa hal yang menyebabkan kenaikan harga telur. Salah satu penyebabnya, kata dia, tidak seimbangnya supply dan demand, serta produksi telur tidak relatif banyak.
"Maka, harganya otomatis naik terus. Apalagi ditambah dengan permintaan bansos (bantuan sosial) yang ada item telurnya," ujar Abdullah.
Sebelumnya, pemerintah memberikan bansos daging ayam dan telur pada 1,4 juta keluarga rentan stunting. Bantuan yang diberikan sebanyak 1 kilogram daging ayam dan 1 pack telur setiap bulan selama tiga bulan.
Lebih lanjut, Abdullah menilai naiknya harga pakan ternak juga menjadi pemicu kenaikan harga telur. Sebab, produksinya menurun.
"Nah ini yang harus didorong adalah Kementerian Pertanian dan Perdagangan melakukan advokasi terhadap peternak dan petani, peternak petelur," tutur Abdullah.
Dia menilai, dengan pendampingan advokasi maka akan diketahui berapa kebutuhannya, bagaimana pakannya, dan bagaimana produksinya.
"Nah, dari situ pemerintah agak relatif kurang baik melakukan pendampingan dan advokasi, termasuk pendataan berapa sebenarnya jumlah produksi," ujr dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan ekspektasi inflasi pada Mei 2023 lebih bagus dibandingkan sebelumnya.
"Karena kita juga pantau beberapa harga yang kemarin cepat naik ya, harga telur," ujar Febrio di kantornya, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.
Dia menuturkan, seperti biasa pemerintah melakukan intervensi. Menurut Febrio, kerja sama teman-teman Badan Pangan Nasional dengan daerah juga cukup kuat.
"Jadi kita nanti pastikan untuk harga-harga komoditas akan terus terjaga. Dan arahnya (inflasi) terus turun, untuk nanti ke akhir tahun ke sekitar 3,3 persen untuk overall-nya. Dan juga inflasi makanannya juga akan terus turun," tutur dia.
AMELIA RAHIMA SARI | MOH KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: KPPU: Kami Ingatkan Jangan Ada Distributor Maupun Pedagang Mempermainkan Harga Telur
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini