TEMPO.CO, Jakarta - Bank HSBC Indonesia menyatakan komitmennya dalam mendukung pencapaian realisasi investasi di Indonesia. Terlebih, HSBC Indonesia melihat realisasi investasi di Indonesia menunjukkan tren positif.
"Sebagai bank internasional, HSBC akan menghubungkan investor internasional dengan Indonesia," kata Presiden Director HSBC Indonesia, Francois de Maricourt, dalam acara HSBC Indonesia Day di Kementerian Investasi/BKPM, Rabu, 31 Mei 2023.
Menurut Francois, Indonesia menjadi salah satu negara tujuan favorit bagi investor untuk menanamkan modal. Selain memiliki pasar, pemerintah Indonesia memiliki kebijakan yang menarik bagi investor. Misalnya, melalui pemberian insentif. "Kami berkomitmen menjadi bagian dari pencapaian investasi di Indonesia."
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi, Nurul Ichwan, juga percaya diri akan kemampuan Indonesia mendatangkan investor. Hal ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian Indonesia yang stabil. Pada 2022, realisasi investasi bahkan mencapai Rp 1.207,2 triliun. Artinya, terjadi peningkatan dari realisasi pada 2021, yakni Rp 901,02 triliun.
"Investasi meningkat karena ekonomi Indonesia stabil. Paling stabil di ASEAN. Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya alam," kata Nurul Ichwan.
Hal tersebut didukung kebijakan pemerintah. Di antaranya melalui kebijakan mendorong hilirisasi, sehingga memicu lebih banyak investor masuk. Nurul Ichwan lantas menyinggung potensi Indonesia dalam kontribusinya untuk membangun ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Dalam hal ini, kemampuan Indonesia memproduksi baterai EV.
"Indonesia punya bauksit, punya nikel, dan sebagainya. Indonesia hanya tidak punya lithium. Indonesia akan menjadi center of production battery EV," ujar dia.
Nurul Ichwan bahkan optimistis pencapaian investasi di Indonesia tidak terhambat momentum tahun politik. Ia beralasan, tahun politik di Indonesia tidak pernah chaos, bahwa dalam dua periode tahun politik, yakni 2013/2014 dan 2018/2019, realisasi investasi Indonesia tetap positif, meski pertumbuhannya melambat.
Pilihan Editor: HSBC Salurkan Kredit Hijau USD 10,3 Juta ke Euroasiatic, Akan Digunakan untuk Apa?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.