Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Sepasang Suami Istri Dirikan Kelompok UKM Berdayakan Perempuan

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
UKM Abinisa yang didirikan Ahmad Fayumi. Foto: Istimewa
UKM Abinisa yang didirikan Ahmad Fayumi. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak pernah terpikir di benak pasangan suami istri Ahmad Fayumi dan Susi Rahwati kalau akhirnya bakal menjalani aktivitas mengembangkan kelompok UKM telur bebek. Pasalnya, psangan ini sebelumnya bergelut mencari nafkah di Jakarta. Fayumi, 45 tahun bekerja sebagai pegawai suku cadang di salah satu anak perusahaan Astra. Sedangkan Susi bekerja di koperasi kampus Universitas Trisakti.

Keduanya memutuskan pulang ke kampung halaman Fayumi di Kampung Legon, Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, pada 2014. Beternak bebek adalah salah satu pekerjaan yang banyak dilakukan warga sekitar kampung Fayumi tinggal.

Mulanya, Fayumi tak langsung coba beternak. Ia sempat menjadi Kepala Badan Permusyawaratan Desa. Sedangkan Susi aktif di Badan Usaha Milik Desa. Namun, belum lama menjabat, Fayumi merasa tak cocok berada di pemerintahan. “Saya merasa tidak cocok saja waktu itu,tapi istri lanjut di Bumdes,” ujar Fayumi saat dihubungi pada Rabu, 31 Mei 2023.

Fayumi mulai mencoba beternak bebek pada 2015 namun mulai menseriusinya pada 2018. Dua tahun kemudian ia dan istrinya berinisiatif untuk membentuk kelompok peternak agar ada wadah komunikasi yang bisa menghubungkan para peternak yang bernama UKM Abinisa. Seiring waktu, mereka melibatkan sejumlah perempuan untuk ikut berdaya di dalam kelompok tersebut.

Susi membidani sejumlah pengolahan produk baru agar hasil ternak bebek tak hanya menjual telur bebek mentah saja. “Istri saya mulai coba mengolah telor asin, tepung telur asin,” ujar Fayumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dan rupanya, produk-produk turunan itu turut mendongkrak penghasilan kelompok peternak yang terdiri dari sekitar 18 orang pria dan 12 orang perempuan. Susi dan Fayumi punya alasan tersendiri untuk melibatkan kelompok perempuan dalam mengolah produk telur bebek ini.

“Ada banyak yang tidak bekerja, tidak punya suami, juga putus sekolah, jadi lebih baik dikumpulkan dan melakukan kegiatan bermanfaat,” ujar Fayumi.

Seiring waktu, dengan adanya bantuan modal pinjaman yang diperoleh dari KUR di Bank Rakyat Indonesia (BRI), Fayumi dan istrinya itu perlahan mulai bisa menata bisnis penjualan dan pengolahan telur bebek. Pengajuan pinjaman itu diakui Fayumi jadi salah satu pembuka UKM Abinisa menjalani bisnis lebih baik.

Bukan hanya permodalan yang didapat, klaster usaha telur asin Abinisa ini juga mendapat kesempatan pelatihan dan produknya ikut dipamerkan di sejumlah bazaar. Bantuan dan pelatihan dari sejumlah dinas juga berdatangan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

1 hari lalu

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menggelar Sayembara Desain Logo HUT BRI ke-126.
BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.


BRI Berdayakan Wanita Lewat Program BRInita

7 hari lalu

BRI Berdayakan Wanita Lewat Program BRInita

BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), mengambil bagian dalam mendukung peran wanita melalui berbagai macam program pemberdayaan seperti Program BRI Bertani di Kota (BRInita).


BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

11 hari lalu

Peluncuran produk reksa dana kerja sama PT Sucor Asset Management dan BRI Dana Reksa Sekuritas di Jakarta, 7 Mei 2024. TEMPI/Ilona
BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini


Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

13 hari lalu

Koalisi dari organisasi masyarakat sipil dari Greenpeace Indonesia, Enter Nusantara, dan Market Forces menggelar aksi bersepeda di Car Free Day Jakarta pada Minggu, 5 Mei 2024. Dalam aksi ini mereka meminta agar perbankan berhenti berinvestasi terhadap energi kotor dan beralih ke energi terbarukan. Dok: Istimewa
Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.


Berkolaborasi dengan E9pay, BRI Tingkatkan Layanan Finansial PMI di Korea Selatan

13 hari lalu

Berkolaborasi dengan E9pay, BRI Tingkatkan Layanan Finansial PMI di Korea Selatan

BRI bekerja sama dengan perusahaan Penyelenggara Transfer Dana (PTD) asal Korea Selatan, E9pay Company Limited (E9pay Co., Ltd.).


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

15 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

15 hari lalu

Ilustrasi - Seorang pedagang melayani pembeli di sebuah warung kelontong yang sering juga disebut warungmadura. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym/am.
Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.


BRI Lakukan Buyback saat Harga Saham Masih Undervalued

16 hari lalu

BRI Lakukan Buyback saat Harga Saham Masih Undervalued

Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali melakukan proses buyback saham BBRI.


Peran Holding Ultra Mikro Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

17 hari lalu

Peran Holding Ultra Mikro Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki fokus bisnis pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), memiliki target pencapaian 90 persen dari inklusi keuangan di tahun 2025 dengan target porsi pinjaman untuk UMKM mencapai 85 persen.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

18 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.