Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN 4, Riza Fahlevi Naim menambahkan, ada ragam faktor yang membulatkan tekad perusahaan membangun pabrik pengemasan. Di antaranya karena peluang keuntungan yang tersaji berkat pergeseran selera konsumsi masyarakat.
Kini, lebih banyak konsumen lokal yang menaruh perhatian lebih terhadap sisi kesehatan. Di tengah tren yang berlangsung, produk teh pun muncul sebagai pilihan karena manfaatnya bagi tubuh. PTPN 4 menempuh langkah strategis, termasuk dengan melengkapi infrastruktur.
Selama ini, teh kualitas terbaik yang diproduksi PTPN 4 cenderung dipasarkan ke luar negeri atau berorientasi ekspor. Sekarang, produk teh unggulan perusahaan juga hadir di dalam negeri demi menjawab kebutuhan konsumen domestik. Selain faktor profit, pendirian pabrik juga diharap mampu membangkitkan geliat perekonomian setempat serta menciptakan lapangan kerja barun.
“Pada tahap awal, skala produksi kita terbilang masih kecil. Namun kita optimistis dengan adanya perubahan pola dan tingkat permintaan, Insya Allah pabrik ini kelak akan berkembang besar,” ujar Riza.
Kepala Bagian Optimalisasi Anak Perusahaan dan Aset PTPN 4, Muzani menjelaskan, ada empat unit mesin di pabrik. Mesin pertama memproduksi teh seduh dengan volume 100-250 gram per kemasan, sedangkan kapasitas produksinya sekitar 8-10 pouch per menit. Mesin kedua juga memproduksi teh seduh. Namun ukuran volumenya 500-1.000 gram dengan kapasitas produksi 6-8 pouch per menit.
Mesin ketiga memproduksi teh celup non amplop berkapasitas 50-60 teabag per menit. Mesin yang keempat juga memproduksi teh celup amplop, namun kapasitasnya 40-50 teabag per menit.
“Secara keseluruhan, pabrik bisa memproduksi total 1 sampai 1,2 juta kemasan per tahun, atau 90.000 sampai 100.000 kemasan per bulan. Nah, ini yang akan kita pasarkan ke masyarakat, terutama di Kabupaten Simalungun,” ujar Muzani.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Simalungun Esron Sinaga mengapresiasi masyarakat dan PTPN 4. Menurutnya, perusahaan tidak hanya berkontribusi kepada masyarakat maupun pemerintah daerah. Namun memberi kebanggaan tersendiri untuk Indonesia, terkhusus Kabupaten Simalungun.
“Kita harus bangga karena teh terbaik tumbuh di tanah Simalungun. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih dan semoga PTPN 4 semakin maju,” harap Esron.
Pilihan Editor: Bisnis Teh Lokal Indonesia Melejit Setelah Pandemi, Gunakan Jaringan Medsos
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.