Tak jarang, Bea Cukai Tangerang melibatkan La Sambal dan UMKM binaan lainnya untuk mengikuti kegiatan promosi. seperti expo, bazar, juga business matching, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Selain itu, disinergikan Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten dalam Joint Program UMKM Kemenkeu One untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.
La Sambal UMKM yang berlokasi di Setu Tangerang Selatan ini mendapat asistensi serta bimbingan mengenai ketentuan ekspor.
Menurut Dwiyono, Bea Cukai Tangerang melakukan kurasi terhadap perizinan dan juga nilai kualitas produk, hingga kemasan dan daya simpan produk. Sambal pecel La Sambal memenuhi ketentuan perizinan dengan kepemilikan izin berusaha, izin produksi rumahan juga sertifikat halal yang kemudian menjadikan sambal pecel rumahan tersebut produk terlaris baik di pasar lokal maupun pasar global.
Dwiyono mengapresiasi La Sambal dan konsistensinya dalam upaya pengembangan dan pemasaran produknya hingga mencapai stabilitas permintaan pasar lokal juga mewujudkan ekspor yang berkelanjutan.
Pemilik La Sambal, Hikmah Saleh Sungkar, menilai asistensi dan pendampingan yang diberikan Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten dalam Joint Program UMKM Kemenkeu One, khususnya Bea Cukai Tangerang sangat baik dan efektif. "Mendorong potensi La Sambal untuk percaya diri melakukan ekspor produknya ke berbagai negara," ujar Hikmah.
Menurut Hikmah, pelepasan ekspor kedua La Sambal di tahun 2023 ini menjadi bukti nyata kinerja asistensi UMKM untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan Bea Cukai Tangerang.
"Upaya kunjungan, asistensi, dan sosialisasi terus diimplementasikan demi pemerataan pengembangan UMKM di wilayah Tangerang Raya bersama Bea Cukai makin baik wujudkan ekonomi pulih, Indonesia Maju,"kata Hikmah.
Pilihan Editor: Realisasi Investasi di IKN Lambat, Deputi Otorita IKN Contohkan BSD dan Jababeka Butuh Puluhan Tahun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini