Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 3,73 persen, turun 0,20 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022. Jika dibandingkan dengan Februari 2021 mengalami penurunan 0,24 persen poin.
Penduduk yang bekerja pada Februari 2023 sebanyak 2,76 juta orang, meningkat sebanyak 88,02 ribu orang dari Februari 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Jasa Pendidikan (2,44 persen poin), Transportasi dan Pergudangan (0,68 persen poin), dan Administrasi Pemerintahan (0,51 persen poin).
Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Pertanian (3,17 persen poin), Industri Pengolahan (1,21 persen poin), dan Perdagangan Besar dan Eceran (0,92 persen poin).
Pada Februari 2023, sebanyak 2,05 juta orang (74,36 persen) bekerja pada kegiatan informal, turun jika dibandingkan dengan Februari 2022 dan Februari 2021 masing-masing sebesar 1,31 persen poin dan 0,34 persen poin.
Sebagian besar penduduk yang bekerja merupakan pekerja penuh (57,41 persen). Sementara pekerja paruh waktu sebesar 27,22 persen dan setengah penganggur 15,36 persen.
Terdapat 28,65 ribu orang (0,71 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (4,94 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (3,93 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (19,78 ribu orang).
Pilihan Editor: Penarikan Tunai di NTB Selama Ramadan: Rp 3 Triliun Lebih
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini