TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan sistem pembayaran per Februari 2023, transaksi sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan Real-Time Gross Settlement (RTGS) masing-masing mencapai Rp 946,19 miliar dan Rp 2,31 triliun.
Penetrasi transaksi digital di masyarakat alat pembayaran dengan menggunakan kartu (APMK) adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit, kartu Automated Teller Machine (ATM) dan/atau kartu debet, dan uang elektronik (UE) dan QRIS (QR Code Indonesia Standard) APMK dan UE tercatat mengalami kenaikan jumlah kartu/akun.
‘’Masing-masing sebesar 13,25 persen (yoy) dan 35,50 persen (yoy),’’ kata Deputi Kepala Bank Indonesia NTB Achmad Fauzi, sewaktu Sharing dan Diskusi Perkembangan Ekonomi dan Isu Terkini Perekonomian NTB Triwulan I-2023, Ahad 16 April 2023 sore.
Lebih lanjut, per Februari 2023, QRIS mencatatkan penambahan 8.957 pengguna baru, dengan transaksi mencapai 569 ribu transaksi.
Di tengah tantangan kompleksitas perekonomian global dan nasional, perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tercatat tumbuh tinggi 6,95 persen (yoy) untuk keseluruhan tahun 2022. Pemulihan ekonomi diprakirakan terus berlanjut dengan didukung oleh kondisi stabilitas sistem keuangan (SSK) yang relatif solid dan terjaga.
Melihat indikator perekonomian terkini, perekonomian Provinsi NTB pada tahun 2023 diprakirakan akan melanjutkan tumbuh positif pada kisaran 4,9 persen - 5,4 persen (yoy). Seiring dengan pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat, tekanan inflasi juga mengalami peningkatan sehingga perlu diwaspadai. ‘’Gangguan rantai pasok global, permasalahan produksi, dan permasalahan distribusi masih menjadi tantangan inflasi eksisting di NTB hingga saat ini,’’ ujar Achmad Fauzi.
Menurutnya, inflasi Provinsi NTB Maret 2023 sebesar 5,23 persen (yoy) lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 6,30 persen (yoy), namun masih lebih tinggi dibanding nasional sebesar 4,97 persen (yoy). Upaya pengendalian inflasi perlu terus dilakukan untuk mencapai target inflasi 2023 kembali pada rentang 3±1 persen(yoy).
Berdasarkan hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) per Minggu-II April mencatatkan inflasi. tekanan inflasi utamanya dikontribusikan oleh beberapa komoditas pangan dan core inflation sejalan dengan kenaikan permintaan selama Ramadan.
Bank Indonesia bersama TPID terus berupaya melakukan pengendalian inflasi terutama untuk komoditaskomoditas pangan yang berpotensi menjadi penyumbang inflasi. Inflasi Bulanan dan Tahunan ‘’Lima komoditi tertinggi adalah emas perhiasan, daging ayam ras, telur ayam ras, tomat dan bawang merah,’’ ucap Achmad Fauzi.
Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji bersyukur bisa merilis secara rutin pertumbuhan ekonomi di NTB ini. ‘’Semua grafik pertumbuhan ekonomi di NTB ada di atas. Tidak hanya tambang tetapi non tambang juga tinggi. Agresif tumbuh terus,’’ katanya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini