TEMPO.CO, Jakarta - Agil Handini, salah satu nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI), merasa lega setelah menarik semua dana tabungannya pada Jumat, 12 Mei 2023. Gangguan layanan BSI yang terjadi sejak 8 Mei 2023, membuatnya kerepootan dan merasa tidak tenang. Agil memutuskan untuk memindahkan uangnya ke rekening bank lain.
"Saya takut dananya hilang. Karena m-banking BSI saya masih error, padahal punya teman sudah normal," kata Agil ketika dihubungi Tempo pada Jumat, 12 Mei 2023. "Kalau sudah normal, saya juga masih takut bertransaksi lewat m-banking."
Perempuan 25 tahun yang berdomisili di Sleman, Yogyakarta, ini mengaku sudah lama menjadi nasabah BSI. Namun, gangguan layanan yang terjadi berhari-hari ini membuat keputusannya bulat menarik semua tabungannya dari bank syariah milik pemerintah ini.
Mulanya, Agil hanya berencana untuk membuat buku rekening dan kartu ATM. Sebab, dulu ketika membuka rekening BSI, dia melakukan pendaftaran secara online. Selama ini, dia bertransaksi melalui m-banking atau BSI Mobile.
Sejak terjadi gangguan pada Senin lalu, layanan di BSI Mobile miliknya belum sepenuhnya normal. "Bisa cek saldo, tapi tidak bisa transfer atau top up e-wallet," kata Agil. Bersyukur, Agil masih memiliki uang yang disimpan di rekening bank lain.
Akan tetapi, ternyata pembuatan buku rekening belum dapat dilayani. Transfer antarbank dan cetak transaksi di buku rekening pun sama saja. "Sepengalaman saya tadi di bank, hanya bisa tarik dan setor tunai di atas Rp 5 juta," bebernya.
Selanjutnya: Dirut Klaim Layanan BSI Sudah Normal