Terkait aksi aktivis tersebut, Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia Febriati Nadira menanggapi bahwa Adaro menghargai kebebasan setiap orang untuk mengemukakan pendapatnya.
Sebagai perusahaan terbuka, wanita yang akrab disapa Ira ini mengatakan, Adaro dalam setiap mengadakan RUPS mengundang seluruh pemegang saham publik yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Adaro, walaupun hanya memiliki 1 lembar saham Adaro.
"Sehingga aksi yang dilakukan kemarin di tengah-tengah berjalannya RUPS adalah aksi yang dilakukan oleh aktivis yang terdaftar sebagai pemegang saham Adaro." ujar Ira saat dimintai keterangan oleh Tempo, Jumat, 12 Mei 2023.
Ira menuturkan sejalan dengan transisi menuju ekonomi hijau dengan pembangunan energi baru terbarukan yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah, Adaro berkomitmen untuk berkontribusi dengan mengembangkan kegiatan usahanya di bidang mineral hijau dan energi terbarukan.
"Kami juga sedang melakukan penilaian atas peluang terkait ekosistem baterai, baik di hilir maupun di hulu," tutur Ira.
Pilihan Editor: Gangguan Layanan Perbankan BSI, OJK dan Bank Indonesia Ikut Mencari Sumber Masalah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini