Gangguan layanan BSI juga terjadi di daerah lain. Seperti yang dialami Vita, 23 tahun, salah satu nasabah BSI di Jombang, Jawa Timur. "Jadi, transaksi tidak bisa, ditransfer orang juga nggak bisa. Kalau (BSI Mobile) dibuka, time out," kata Vita pada Tempo, Rabu 10 Mei 2023.
Menurut Vita seluruh layanan BSI tidak bisa digunakan, baik m-banking maupun ATM BSI. Tak hanya itu, transaksi debit juga tidak bisa. "Jadi, benar-benar terblokir semuanya," ujar Via. "Gara-gara ini aku jadi menurunkan kepercayaan, kok bisa sih kayak gini? Mendingan duit nggak aku masukin bank."
Hal yang sama juga disampaikan nasabah BSI lainnya. Erdin, 23 tahun, mengaku saldo di M-banking sejak hari Senin hingga hari ini, Kamis 11 Mei 2023 tersendat dan tidak bisa digunakan.
"Kalau soal transaksi, khususnya di kantorku ikut tersendat karena penggajian yang seharusnya sudah terjadwal secara otomatis jadi terkendala," kata Erdin pada Tempo, Kamis.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI, Hery Gunardi kemarin menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah yang terkendala dalam mengakses layanan BSI. Dia berujar BSI kini terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman.
“Atas nama BSI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah, karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 10 Mei 2023.
Sampai saat ini, Hery mengklaim proses normalisasi layanan telah dijalankan dengan baik. Hery pun mengaku sudah memastikan dan menelusuri dugaan adanya serangan siber yang menimbulkan kendala di sejumlah layanan perbankannya.
Namun ia menilai dugaan itu masih perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. "Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” katanya.
Baca juga: Layanan BSI Terganggu Berhari-hari, Nasabah: Kepercayaan Kami Turun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.