Keuntungan lain, Hadi mengatakan bahwa mafia tanah sudah tidak akan lagi memiliki ruang gerak.
"Keuntungan lainnya adalah bagi investor datang ke Kota Solo bisa tenang karena telah memiliki data yang lengkap dan kepastian hukum. Terakhir, mempermudah digitalisasi dalam memberikan pelayanan pada masyarakat," katanya lagi.
Dalam kesempatan itu, Hadi juga menyerahkan sertifikat aset Barang Milik Negara (BMN) dan Barang Milik Daerah (BMD) yang terdiri atas 302 sertifikat aset BMD atas nama Pemerintah Kota Solo, yang diterima langsung oleh Wali Kota Surakarta. Sedangkan penyerahan satu sertifikat aset BMN diterima oleh Kapolresta Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Sektiadi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam acara itu, mengatakan sangat mengapresiasi Solo yang menjadi salah satu contoh di Jawa Tengah sebagai Kota Lengkap.
Ganjar mengimbau kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan dengan baik sertifikat-sertifikat tanah yang telah didapatkan.
"Untuk mencapai PTSL (pendaftaran tanah sistematis lengkap) membutuhkan kerja keras dan kerja sama yang luar biasa dari semua pihak terkait. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh nanti bagi seluruh Jawa Tengah sehingga kabupaten/kota berjalan. Kita bisa menargetkan ptsl provinsi lengkap. Dan tentu ini butuh effort luar biasa," ujar Ganjar.
Pilihan Editor: Bakal Uji Coba Sistem Transaksi Tol Nirsentuh Bali Mandara, Kementerian PUPR: Kalau Lancar, Direplikasi di Tol Lain
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini