Sebelum melakukan pengalihan pendaratan, Lion Air telah memastikan bahwa Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang siap menerima penerbangan dan memenuhi persyaratan operasional yang diperlukan.
Pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif dalam kondisi cuaca buruk, kata Danang, merupakan tindakan yang rutin dilakukan oleh maskapai penerbangan di seluruh dunia demi menjamin bahwa penerbangan dapat berlangsung aman dan mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca yang tidak baik (tidak memenuhi kualifikasi penerbangan).
Danang mengatakan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHU yang membawa 188 penumpang dan 7 kru itu mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pukul 18.44 WIB (GMT+ 07).
Danang menjelaskan, setelah mendapatkan informasi bahwa Bandar Udara Fatmawati Bengkulu telah dinyatakan aman untuk operasional penerbangan, berdasarkan pemberitahuan resmi dan memperoleh kepastian dari otoritas terkait bahwa kondisi cuaca di Bengkulu telah membaik dan memungkinkan untuk mendarat dengan aman, Lion Air melanjutkan penerbangan dari Palembang menuju Bengkulu.
Lion Air penerbangan nomor JT-630 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pukul 19.59 (GMT+ 07) dan sudah mendarat di Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu pukul 21.00 WIB.
Pilihan Editor: Lion Air Group Buka Lowongan Kerja Pramugara, Pramugari dan Experience Flight Attendant, Ini Syaratnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini