TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-630 tujuan Jakarta-Bengkulu melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Palembang (PLM) pada Senin 8 Mei 2023.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, keputusan pilot berdasarkan kondisi aktual cuaca yang tidak baik dengan kurangnya jarak pandang yang tidak memungkinkan untuk mendarat dengan aman di Bandar Udara Fatmawati Bengkulu.
"Lion Air memberikan informasi yang jelas dan terperinci kepada semua penumpang. Pemberitahuan diberikan dengan menyampaikan alasan pengalihan pendaratan sebagai langkah terbaik untuk mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang," ujar Danang dalam keterangan tertulis Senin malam, 9 Mei 2023.
Danang mengatakan, pengalihan pendaratan di bandara alternatif, seperti Palembang dalam penerbangan JT-630 adalah langkah yang tepat, wajar dan normal dilakukan demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan. "Kondisi cuaca kurang baik di Bengkulu, seperti kurangnya jarak pandang dan kecepatan angin tinggi, dapat menyebabkan risiko bagi penerbangan," ucapnya.
Dalam hal ini, ujar Danang, sesuai standar operasional prosedur, Palembang dipilih sebagai bandar udara alternatif karena terdekat dari Bengkulu yang memenuhi kriteria keselamatan dan memiliki kondisi cuaca yang lebih baik guna mendaratkan pesawat dengan aman.
Selanjutnya: Lion Air memastikan bahwa Bandar Udara Palembang siap menerima penerbangan