Airnav juga menerima laporan hazard balon udara liar dari para pilot yang terbang di rute tersibuk sebanyak 32 gangguan balon udara. Menurut Polana, jumlah laporan gangguan balon udara pada tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 62 gangguan balon. "Seluruh kejadian signifikan ini tidak mempengaruhi kelancaran angkutan Lebaran 2023”, paparnya.
AirNav Indonesia, kata Polana, berfokus pada keselamatan penerbangan telah melakukan mitigasi terkait masih didapatinya balon udara terbang bebas, diantaranya dengan mengedukasi masyarakat melalui media sosial perusahaan dan mengundang public figur untuk menyuarakan pentingnya menjaga ruang udara Indonesia dari hazard seperti balon udara liar, menggerakan kreativitas warga lokal yang disupport oleh TJSL Perusahaan, menyelenggarakan festival budaya balon yang diikat di Pekalongan dan Wonosobo, bersinergi dengan aparat keamanan dengan melakukan sweeping, dan kian berkoordinasi dengan kepala daerah, kementerian hingga BMKG.
AirNav Indonesia, lanjut Polana bersama dengan stakeholder penerbangan lainnya telah berkolaborasi dengan baik dalam memberikan pelayanan jasa transportasi udara yang prima. ”Kami bersyukur, layanan navigasi penerbangan selama periode posko Angkutan Lebaran kali ini berjalan dengan baik, lancar, selamat, dan efisien."
Polana menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel navigasi penerbangan di seluruh Indonesia yang terus mendedikasikan kompetensi dan keahliannya dalam menjaga dan merangkai konektivitas di ruang udara Indonesia.
Pilihan Editor: Airnav Indonesia Ungkap Jumlah Penerbangan Sudah Kembali Normal Sejak Awal Tahun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.