“Kita punya hubungan dagang besar juga dengan China, India, dan negara lain termasuk di ASEAN. Ini yang harus lebih kita optimalkan, karena sepertinya kita tidak bisa berharap terlalu banyak dengan ekonomi AS juga,” tutur dia.
Eko menilai saat ini tren ekonomi Amerika mengalami penurunan, bahkan menuju situasi resesi. Bahkan beberapa waktu lalu juga ada gejolak keuangannya di sana. Menurut dia, sepertinya dinamika ekonomi di Amerika ini akan berlangsung selama 2023, sehingga pilihannya adalah mengoptimalkan mitra-mitra dagang lain selain Amerika, terutama di Asia.
Eko menuturkan bahwa, sebetulnya Asia sepanjang 2023-2024 ekonominya diperkirakan bersinar dibandingkan dengan benua lain. Karena pertumbuhannya masih positif, sementara di ASEAN sendiri juga mungkin bisa tumbuh di atas 5 persen.
“Momentum kita sebagai keketuaan KTT ASEAN ini benar-benar harus dioptimalkan juga untuk memperkuat kerja sama kita dengan mitra dagang di ASEAN ini,” ucap Eko.
Ditambah lagi, dia melanjutkan, China juga sudah mempercepat pembukaan ekonominya yang akan potensial untuk meningkatkan permintaan mereka. “Tapi tentu saja kita jangan hanya kemudian mengekspor barang mentah kalau ke China,” tutur dia.
Pilihan Editor: Posko Angkutan Lebaran 2023 Ditutup, Budi Karya: Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran Lancar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini