TEMPO.CO, Jakarta - PT Lintas Marga Sedaya atau ASTRA Tol Cipali terus berupaya memadamkan semburan api di rest area KM 86 B Tol Cipali, Subang, Jawa Barat. Direktur Operasi PT Lintas Larga Sedaya, Agung Prasetyo, mengatakan saat ini proses pemasangan pagar perisai spandex di lokasi sudah mencapai 144 meter dan mengelilingi pusat api.
"Berbagai upaya terus kami lakukan. Selain memasang pagar perisai spandex, kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang memiliki kompetensi dalam menangani fenomena gas alam ini," kata Agung lewat keterangan tertulis, Minggu, 30 April 2023.
Sebelumnya, kata Agung, PT Lintas Marga Sedaya bersama PT Pertamina EP telah melakukan penanganan sementara dengan melakukan pengecekan tingkat bahaya dari semburan api tersebut. Adapun langkah lanjutan akan dilakukan PT Pertamina Driling Services Indonesia (PDSI), dengan melakukan sejumlah tahapan untuk upaya pemadaman.
"Koordinasi kami dengan PT PDSI saat rakor kemarin ada beberapa tahapan, di antaranya clearing atau pembersihan area sekitar sumur. Ada juga tahap capping & flaring dengan pengalihan gas ke lokasi aman untuk kemudian dinyalakan," kata Agung.
Kendati demikian, pihaknya masih terus berdiskusi ihwal strategi terbaik untuk pemadaman. "Tentu kami berharap kejadian semburan api ini dapat segera tertangani dan kondisi rest area KM 86 kembali normal," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkap hasil observasinya di lokasi semburan api di Rest Area 86B di KM 88B Jalan Tol Cipali. Semburan api setinggi sekitar 12 meter disebutkan berasal dari semburan gas yang terbakar.
“Semburan gas pada lokasi Rest Area KM 86 B kemungkinan besar berasal dari gas biogenik Formasi Cisubuh berumur Pliocene-Pleistocene,” kata Penyelidik Bumi di Badan Geologi, Iwan Sukma, dikutip dari keterangannya, Kamis 27 April 2023.
Iwan mengatakan, tim mengalami kesulitan mengambil sampel gas karena kobaran api tersebut. Adapun semburan gas berasal dari sumur bor artesis dengan kedalaman antara 40-100 meter. Lokasinya berada dalam radius 2 kilometer dari sumur eksplorasi gas yang dikelola Pertamina EP.
Iwan menerangkan, di sekitar lokasi semburan terdapat sumur eksplorasi dengan kode PSJ-P1 dan PJN-P1 dengan kedalaman maksimal 1.076 meter. Sumur gas dengan kode PJN-P1 yang terdekat dengan lokasi sumur dan semburan gas tersebut.
RIRI RAHAYU | AHMAD FIKRI
Pilihan Editor: Semburan Api di Rest Area Jalan Tol Cipali, Dosen ITB Beberkan Cara Atasinya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.