6. Belgia
Masyarakat Belgia harus membayar tarif listrik sekitar US$ 0,45 (Rp 6.696) untuk setiap kilowatt-jam. Biaya itu sangat dipengaruhi oleh pajak dan lokasi geografis yang menentukan ketergantungan listrik di negara tersebut.
5. Italia
Penduduk Italia dapat menghabiskan uang sekitar US$ 0,47 (Rp 6.994) untuk setiap kWh listrik. Sekitar 50 persen pasokan listrik di Italia berasal dari pembakaran gas alam. Tidak mengherankan bila tarif dasar listrik mengalami fluktuasi.
4. Austria
Tarif listrik di Austria berkisar US$ 0,471 (Rp 7.009) untuk setiap kWh per Juni 2022. Kemudian, pemerintah setempat membuat kebijakan dengan membatasi penggunaan listrik rumah tangga dan yang berakhir kontroversial. Maka dari itu, Austria ditempatkan sebagai negara dengan tarif listrik termahal.
3. Inggris
Inggris diketahui mencatatkan rekor biaya listrik tertinggi, yaitu US$ 0,48 (Rp 7.143) untuk satu kWh. Harga tersebut dikaitkan dengan kondisi geografis dan ketidakmampuan untuk lepas dari penggunaan bahan bakar fosil.
2. Jerman
Rata-rata orang Jerman harus mengeluarkan biaya sekitar US$ 0,53 (Rp 7.887) hanya untuk membayar tagihan listrik per satu kWh. Tingginya biaya tersebut berhubungan dengan lonjakan pajak produksi listrik. Selain itu, juga dipengaruhi bencana nuklir di Fukushima, Jepang pada 2012, yang berdampak pada reaktor di negara tersebut.
1. Denmark
Denmark menempati peringkat pertama negara dengan tarif listrik termahal di dunia. Tarif listrik untuk setiap kWh pada Juni 2022, yaitu US$ 0,54 (Rp 8.036). Beberapa faktor mempengaruhi tingginya tarif listrik, termasuk geografi dan pajak tambahan menjadi pemicu kenaikan biaya sumber energi di negara tersebut.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Industri Padat Karya Melemah, Ekonom Sarankan Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini