TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pergerakan masyarakat yang mudik Lebaran tahun ini melonjak tinggi seperti yang sudah diprediksi. Bahkan, Budi Karya menduga masih ada potensi peningkatan jumlah pemudik.
"Karena itu kami imbau masyarakat yang menggunakan kendaraan untuk memastikan kendaraan dan orangnya dalam kondisi fit," kata Budi Karya ketika meninjau Stasiun Pasar Senen, Rabu, 19 April 2023.
Budi Karya menyebut adanya penerapan rekayasa lalu lintas contra flow di Km 47 sampai Km 70 ruas Tol Jakarta Cikampek yang berlaku hari ini karena luapan kendaraan pemudik.
"Beberapa hal yang menjadi catatan, di Tol Cipali tadi ada penyempitan sehingga harus one way," imbuhnya.
Budi Karya memprediksi hari ini menjadi salah satu hari dengan volume pemudik tertinggi. Ada kemungkinan akan berlanjut ke hari besok. Pasalnya, hari puncak arus mudik diprediksi terjadi empat hari, yakni pada 18 hingga 21 April 2023.
Hal senada disampaikan Kepala Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Eva Chairunissa. Dia berujar, puncak arus mudik menggunakan kereta api dari Jakarta juga dimulai hari ini, Rabu, 19 April 2023. Seluruh tiket juga sudah ludes terjual. Sehingga, KAI sudah tidak melayani pembelian di loket stasiun atau tiket go show.
"Hari ini sekitar 24 ribu penumpang berangkat dari Stasiun Senen dengan layanan 32 kereta api yang beroperasi, serta sekitar 18 ribu penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dengan layanan 38 kereta api beroperasi," kata Eva Chairunissa di Stasiun Pasar Senen.
Eva mengatakan, okupansi tiket untuk jadwal keberangkatan 19 April hingga 21 April 2023 sudah mencapai 21 persen. Untuk tiket keberangkatan 22 April hingga 23 April 2023 juga terjadi penjualan signifikan. Sejumlah kota tujuan, seperti Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo dan Bandung, menjadi favorit.
Selanjutnya: Prediksi Pergerakan 123,8 Juta ...