Namun, ia memprediksi harga bahan pokok tersebut akan mengalami penurunan pasca Lebaran. Setelah itu, akan memasuki fase ke tiga fase dimana akan terjadi kenaikan setelahnya.
Adapun kenaikan harga komoditas itu, menurut Ikappi, disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, karena tidak banyak pedagang yang berjualan saat msa libur Lebaran. Kedua, tidak banyak petani melakukan panen karena libur. Ketiga, terganggunya distribusi karena arus mudik dan arus lebaran sehingga banyak yang tidak melakukan kegiatan distribusi.
"Di fase ini perlu diwaspadai karena biasanya pada H+1 sampai H+7 akan ada kenaikan beberapa komoditas karena suplai dan demandnya tidak seimbang," tutur Abdullah.
Pilihan Editor: Cek Bahan Pokok di Pasar Kosambi dan Soreang, Wamendag: Pasokan Terjaga dan Stabil
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini