Di samping itu, bendahara negara ini berujar, kinerja APBN hingga Maret masih mencatatkan surplus ditopang kinerja belanja dalam tren yang baik dan pendapatan yang masih kuat. “Dalam mempertahankan momentum transformasi ekonomi, APBN berperan kuat sebagai instrumen pembangunan dan penjaga kesehatan fiskal,” kata Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, kinerja baik APBN telah terbukti berjalan progresif secara konsisten. Namun, pemerintah akan terus waspada dan melakukan mitigasi guna mengantisipasi ketidakpastian di sepanjang tahun 2023.
Sri Mulyani juga menuturkan bahwa APBN menjadi instrumen yang penting, menjaga kesejahteraan rakyat dan mendorong perekonomian Indonesia. Dengan tujuan untuk bertransformasi menciptakan nilai tambah dan juga produktivitas kinerja yang baik.
“Kinerja APBN yang baik ini akan menjadi modal bagi kita menjaga kewaspadaan terhadap berbagai gejolak dan ketidakpastian sepanjang tahun 2023, baik yang berasal dari luar maupun yang berasal dari dalam negeri,” ucap Menkeu Sri Mulyani.
Pilihan Editor: Jokowi Bagikan Sembako ke Pengemudi Ojol, SPAI: Seharusnya Jadi Contoh Kementerian Ketenagakerjaan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini