TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga mencatat 314 ribu kendaraan meninggalkan Jabotabek pada Sabtu hingga Minggu, 15-16 April 2023 atau H-7 sampai H-6 Lebaran 2023. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 14,27 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 275.087 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group HHead Jasa Marga, Lisye Octaviana, melalui keterangan tertulis, Senin, 17 April 2023.
Jika dibanding dengan periode Lebaran 2022, volume lalin ini lebih rendah 0,6 persen dari 316.307 kendaraan pada periode yang sama. Sementara jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, realisasi tersebut lebih rendah 7,2 persen dari yang diperkirakan mencapai 338.653 kendaraan.
Lisye mengatakan bahwa untuk distribusi lalin meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 166.132 kendaraan atau 52.9 persen menuju arah timur atau Trans Jawa dan Bandung.
Lebih rinci, Lisye menyampaikan bahwa lalin meninggalkan Jabotebak menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta - Cikampek jumlahnya mencapai 105.992 kendaraan. Angka tersebut meningkat 75,75 persen dibanding lalin normal. Sementara jumlah kendaraan yang menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama Tol Cipularang tercatat sebanyak 60.140 kendaraan atau 9,45 persen lebih rendah ketimbang lalin normal.
Kemudian untuk distribusi lalin ke arah barat atau menuju Merak, Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan yang melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak yakni sebanyak 83.363 kendaraan atau meningkat 5,93 persen dibanding lalin nomal.
Sementara untuk arah selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan abotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 64.842 kendaraan. Angka tersebut lebih rendah sebesar 6,92 persen dari lalin normal.
Jasa Marga pun mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan dan memastikan kecukupan BBM.
"Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa," kata Lisye.
"Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini