TEMPO.CO, Cirebon - Arus mudik gelombang kedua diperkirakan terjadi pekan mendatang. Kapolresta Cirebon, Komisaris Besar Arif Budiman mengatakan kepolisian telah melakukan sejumlah langkah antisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan.
Arif menjelaskan lonjakan pemudik gelombang pertama sudah terlewati. “Arus mudik gelombang pertama sejak Jumat, 14 April 2023 lalu,” tutur Arif, Ahad, 16 April 2023.
Dijelaskan Arif, arus mudik gelombang pertama sudah terjadi sejak Jumat, 14 April hingga Ahad, 16 April 2023. “Baik di jalur tol maupun arteri di wilayah hukum Polresta Cirebon,” tutur Arif.
Berdasarkan pantauan Tempo, hingga Ahad kemarin volume kendaraan yang melewati kedua jalur tersebut terus berkurang.
Selanjutnya arus mudik gelombang kedua diperkirakan akan kembali terjadi pekan ini. Untuk puncaknya diprediksi terjadi pada Rabu, 19 April 2023 dan Kamis, 20 April 2023. Untuk menghadapinya, lanjut Arif, pihaknya menyiagakan personil.
“Kami siapkan juga tim pengurai kemacetan,” tutur Arif. Tim pengurai itu disiagakan di sejumlah titik rawan kemacetan. Mereka akan bergerak saat terjadi kepadatan lalu lintas .
Sementara itu dari jalur tol dilaporkan volume lalu lintas hingga Ahad kemarin terpantau 39 ribu kendaraan yang melintas di Tol Cipali. Sedangkan arus kendaraan di akses Tol Cisumdawu juga sudah tampak lancar. Akses Tol Cisumdawu dibuka untuk kendaraan mudik dan balik Lebaran mulai 16 hingga 30 April 2023.
Pengelola memasang pembatas sepanjang 300 meter untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas dari tol Cisumdawu. Pembatas tersebut untuk mengatur arus lalu lintas dari arah Cisumdawu supaya berjalan di bahu jalan dan tidak langsung menutup lajur dari Jakarta.
Baca juga: Periode Jokowi Hampir Berakhir, Ini Target Budi Karya Sumadi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.