TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Raharja memastikan bakal menjamin asuransi bagi masyarakat yang mengalami kecelakaan dalam perjalanan mudik. Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang mengatakan besaran asuransi yang diberikan kepada korban kecelakaan yang dirawat inap, yakni senilai Rp 20 juta. Sedangkan santunan untuk korban meninggal dunia senilai Rp 50 juta.
"Jadi, kalau coverage asuransi ada standar dari tiket, iuran wajib, dan dari Jasa Raharja. Tapi kami tambah asuransi kecelakaan diri yang disediakan Jasa Raharja," kata Munadi ketika ditemui usai melepas peserta mudik gratis di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu, 16 April 2023.
"Jadi semua di-cover asuransi tambahan selain di tiket kereta api," imbuhnya.
Adapun dalam program mudik gratis bersama badan usaha milik negara (BUMN) tahun ini, Munadi menyebut ada 48 ribu peserta yang terdaftar. Sebanyak 15 ribu di antaranya menggunakan moda transportasi kereta api. Munadi berujar, mayoritas peserta melakukan pendaftaran online melalui platform Jasa Raharja dan melakukan registrasi ulang ketika mengambil kaos peserta.
"Jadi tahapannya kereta dulu (yang diberangkatkan), lalu bus. Tanggal 18 April nanti flight off di GBK (Gelora Bung Karno) oleh Pak Menteri," ujar Munadi.
Lebih lanjut, untuk perjalanan darat, Munadi menyebut sejumlah titik rawan kecelakaan. Salah satunya Tol Cipali arah Jawa Tengah, lalu arah Sumatera di Lampung. Menurutnya, titik tersebut menjadi perhatian khusus semua institusi pemerintah dan menjadi konsen untuk mengurangi angka kecelakaan.
"Tentunya ada beberapa rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan di sana. Dan juga di Jawa Tengah, di daerah Klaten, di luar tol, itu banyak kecelakaan terjadi setiap tahun. Kami juga melakukan beberapa rekayasa dengan Polda Jateng untuk mengurangi kecelakaan di titik titik yg rawan di Kretek (Wonosobo)," bebernya.
Baca juga: Diskon Tarif Tol Jakarta-Cikampek Berlaku Hari Ini, Berapa Tarifnya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.