Adapun untuk konsumsi gas elpiji baik PSO dan non-PSO, Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 3,7 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan lebih dari 1,6 juta tabung dari rata-rata normalnya lebih dari 1,54 juta tabung. Rata-rata harian normal adalah periode Januari – Februari 2023.
Sales Manager Solo dan DIY, Ivan Syuhada memastikan jika di momentum Lebaran kali ini akan memaksimalkan agar tidak ada kekosongan di SPBU.
”Kalau ada ruang kosong langsung kami kirim. Sehingga tidak ada keterlambatan di SPBU atau di Pertashop,” katanya.
Selain itu Pertamina juga mengantisipasi jika ada erupsi dari Gunung Merapi. Mengingat Gunung Merapi berada di empat wilayah, yakni Magelang, Yogyakarta, Klaten, dan Boyolali.
”Kami sudah koordinasi dengan BPBD di masing-masing wilayah, kalau ada erupsi, daerah itu akan menjadi skala prioritas kami untuk pasokan BBM. Kami maksimalkan agar BBM yang tersedia juga tidak melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditentukan,” katanya.
Pilihan editor: Arus Mudik 2023, Pertamina Patra Niaga Tambah Stok BBM 13,5 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini