TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, mengajak perguruan tinggi menyukseskan reformasi birokrasi tematik. Ia mengatakan birokrasi saat ini dipertajam agar masyarakat bisa merasakan dampak secara nyata.
Birokrasi, kata dia, juga bukan berarti tumpukan kertas atau sibuk tanpa tujuan terukur. "Birokrasi bukan tumpukan kertas, melainkan hasilnya harus bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Anas dalam acara Sapa Mahasiswa di Kampus FISIP Universitas Airlangga, Surabaya, Selasa 11 April 2023.
Dia menjelaskan, reformasi birokrasi tematik yang dimaksud fokus pada empat prioritas, yaitu pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi pemerintahan, dan belanja produk dalam negeri.
Dengan memprioritaskan empat hal itu, Anas menyebut program-program pemerintah lebih terarah dan terukur. Reformasi birokrasi di tiap instansi pun, kata dia, dinilai dari prioritas tersebut.
Lebih lanjut, Anas mengajak perguruan tinggi ikut andil dalam menyukseskan reformasi birokrasi tematik. "Perguruan tinggi kita dorong untuk menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan reformasi birokrasi tematik ini," ungkap Anas.
Melalui peran mahasiswa yang akrab dengan teknologi, lanjut dia, pemerintah setempat bisa melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan seperti Forum Konsultasi Publik. "Mahasiswa diajak untuk kritis terhadap kebijakan, terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik."
Selanjutnya: Penerapan teknologi tentu bisa memperbaiki ...