Putu juga menyebut pertumbuhan yang positif itu juga diproyeksi akan menyamai capaian sebelum pandemi COVID-19. Pasalnya, utilisasi industri di sektor mamin pun sudah menyamai dengan utilisasi sebelum pandemi.
“Kalau sebelum pandemi memang sekitar 6-7 persen (pertumbuhan) untuk mamin. Kalau dari utilisasi juga sudah hampir sama seperti sebelum pandemi ,” katanya.
Kemenperin mencatat industri pengolahan nonmigas pada tahun 2022 berkontribusi sebesar 16,48 persen terhadap PDB nasional, di mana kontribusi terbesar terhadap industri pengolahan nonmigas diberikan oleh industri mamin sebesar 38,35 persen.
Sumbangan nilai ekspor produk industri mamin sampai dengan triwulan IV tahun 2022 mencapai 48,61 miliar dolar AS atau memberikan kontribusi sebesar 16,65 persen dari total ekspor nasional. Adapun nilai impor sebesar 16,52 miliar dolar AS, sehingga menyebabkan nilai neraca perdagangan surplus sebesar 32,09 miliar dolar AS.
Pilihan Editor: Usul Relaksasi Pembatasan Angkutan Barang, Ini Alasan Kemenperin
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini