TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan pada lebaran tahun ini, ASDP membidik 4,98 juta pemudik yang akan menyeberang di 8 lintasan nasional. Angka tersebut, kata Shelvy, berdasarkan asumsi jumlah perjalanan sebanyak 21.288 atau naik 14,5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 18.500 perjalanan.
“Untuk jumlah penumpang asumsi kami total sebanyak 4,98 juta orang atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 4,22 juta orang,” ujar Shelvy dalam Media Gathering Angkutan Lebaran di Jakarta, Senin, 10 April 2023.
Selain itu, Shelvy juga menyampaikan ASDP memperkirakan jumlah kendaraan roda dua mencapai 407.000 unit atau naik 11,7 persen dibandingkan realisasi 2022 sebesar 364.000 unit. Sedangkan kendaraan roda empat diperkirakan mencapai 546.000 atau naik 11,7 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 610.000 unit. Adapun truk logistik diperkirakan mencapai 148.000 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebanyak 141.000 unit.
Dalam acara media gathering tersebut, Shelvy menyampaikan pihaknya telah menyiapkan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan angkutan lebaran 2023 setelah pemerintah resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022.
"Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Tercatat, dermaga siap operasi sebanyak 51 unit, dengan total kapal yang beroperasi sebanyak 218 unit," kata Shelvy.
Lebih lanjut kata Shelvy, terdapat 8 lintasan di 9 cabang ASDP yang akan menjadi pantauan nasional selama angkutan Lebaran 2023, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Penajam-Kariangau, Ajibata-Ambarita, Tanjung Api-Tanjung Kalian.
Shelvy juga menanggapi aturan Pemerintah yang menerapkan libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada 19 - 25 April 2023. Menurutnya, dengan dimajukan tanggal cuti tersebut, pengguna jasa dapat membeli tiket lebih awal.
"Dengan adanya penetapan libur cuti bersama yang dimajukan, tentu kita harapkan masyarakat dapat segera melakukan reservasi tiket, agar mudik lebih awal untuk menghindari antrian," ucapnya.
Shelvy menambahkan sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan maupun di dekat pelabuhan khususnya menjelang hari lebaran. Para mitra yang menjual tiket di dekat pelabuhan, kata Shelvy, akan dipindahkan atau di non-aktifkan.
“Kalau gak salah H-3 lebaran itu tidak ada penjualan tiket ke arah menuju Pelabuhan Merak. Jadi untuk yang ingin menggunakan Ferry, belilah tiket jauh-jauh hari,” katanya.
Shelvy juga tidak menyarankan masyarakat untuk membeli tiket H-1 atau go show. Menurutnya, kini sudah banyak perubahan perilaku dari para pengguna jasa yang mencari tiket sejak jauh-jauh hari. Jadi, pihaknya tidak menjamin tersedianya tiket saat mendekati waktu keberangkatan.
Adapun pembelian tiket Kapal Ferry sudah dapat dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan. Tiket tersebut dilakukan secara online melalui aplikasi atau situs Ferizy serta berbagai mitra seperti gerai ritel. Dalam pembelian tiket, Shelvy mengingatkan agar calon penumpang selalu memastikan data pribadi terisi dengan benar.
“Tiket bisa dibeli baik di Ferizy, website, maupun di mitra, tetapi kami ingin mengingatkan untuk semua pengguna jasa untuk memastikan data pribadi itu tercatat dengan baik dan benar, karena itu merupakan hak perlindungan dari asuransi,” ucap Shelvy.
Pilihan Editor: ASDP Imbau Pemudik Lebaran Tak Beli Tiket H-1 atau Go Show, Ini Sebabnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.