TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo, mengimbau masyarakat untuk memeriksa listrik sebelum mudik Lebaran. Dia mengatakan, seluruh alat elektronik harus dimatikan dan dicabut dari stop kontak sebelum ditinggalkan.
"Jangan lupa bayar tagihan untuk pelanggan pasca bayar dan isi token bagi pelanggan prabayar, sehingga perayaan Idul Fitri bisa berlangsung nyaman karena suplai listrik terus menyala," tutur Darmawan di halaman Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu, 5 April 2023.
Dalam momen Lebaran 2023, PLN menetapkan masa Siaga Kelistrikan mulai 15 April hingga 30 April 2023. Darmawan memastikan pasokan listrik untuk masyarakat dapat terpenuhi. Terlebih, ada penurunan beban puncak dari yang umumnya sebesar 44 GW menjadi 29 GW. Sedangkan daya mampu pasokan PLN sebesar 46,26 GW.
"Artinya, dalam menghadapi Lebaran, pasokan tenaga listrik jauh lebih besar ketimbang beban puncak. Sehingga, kondisi aman," kata Darmawan.
Selain itu, selama momen siaga, Darmawan mengerahkan 81.690 perseonel. Sebanyak 18.152 merupakan pegawai PLN, sedangan 63.538 lainnya merupakan tenaga lapangan.
"Petugas lapangan akan stand by 24 jam untuk keandalan listrik. Personel disebar di 3.200 posko siaga PLN di seluruh penjuru tanah air," ucap Darmawan.
Pihaknya juga menyediakan 1.478 uni genset, 558 unit UPS 925 unit UGB. 16 unit trafo mobile, 37 unit ERS Standby, 259 unit crane. 3.260 unit mobil, dan 3.395 unit sepeda motor. "Kami pun menyiapkan komponen suku cadang. Sehingga, kalau terjadi ganggunan bisa diselesaikan dengan cepat," kata Darmawan.
Pilihan Editor: Siaga Kelistrikan Lebaran, PLN Kerahkan 81 Ribu Personel
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.