TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih konsolidasi di 6.750-6.870. PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat indeks kemarin (Selasa, 4 April 2023) menguat tipis.
"Dalam masa konsolidasi maka pergerakan agak random, sehingga dapat diawali dengan penguatan lalu melemah atau sebaliknya. Namun selama bertahan di atas 6.750, maka kemungkinan penguatan masih terbuka," kata Vice President PT Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih.
Ia mencermati pergerakan sejumlah emiten saham, yakni:
1. PT Astra International Tbk. atau ASII (terakhir 6.000).
Harga kemarin tertahan di area supply. Namun pola sejak Maret 2023 masih upchannel, sehingga kemungkinan kenaikan akan berlanjut dengan potensi kenaikan ke 6.175-6.250. Batas risiko <5900.
2. Bank BRI atau BBRI (terakhir 4.800).
Harga kemarin menguat dalam pola konsolidasi di 4.700 (batas risiko) hingga 4.900. Kenaikan lanjutan kemungkinan mendekati 4.975-5.050.
3. PT Bumi Resources atau BUMI (terakhir 131).
"Anticipation bullish continuous," kata Alfatih.
Harga kemarin kembali menguat, sehingga kemungkinan melanjutkan kenaikan ke arah 140-143. Batas risiko <128.
4. MD Pictures atau FILM (terakhir 1.275)
Harga kemarin berhasil menguat kembali sehingga ada kemungkinan kenaikan berlanjut. Area supply di sekitar 1.400-1.600. Batas risiko <1.140.
5. Vale Indonesia atau INCO (terakhir 6.775)
Harga kemarin melanjutkan kenaikan. Area supply di sekitar 6.950-7.050. Batas risiko 6.675.
6. Indroraya Tambang Megah atau ITMG (terakhir 39.900)
Harga kemarin menguat kembali dalam pola upchannel sejak Februari 2023. Pola sejak Januari 2023 memberikan target kenaikan teoritis ke 43.000. Kenaikan jangka pendek kemungkinan akan mendekati 40.750-41.150. Batas risiko <39.350. Area demand berikutnya <38.675.
7. Medco Energy Internasional atau MEDC (terakhir 1.070)
Harga kemarin menguat dengan gap langsung capai target kenaikan teoritis. Kemungkinan akan melemah dulu mendekati 1.030-990. Kenaikan diatas >1.100, dapat mendorong kelanjutan sentimen bullish.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
