Dengan demikian, Pudji mengungkapkan kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta transportasi menjadi penyumbang inflasi terbesar bulan lalu, yakni masing-masing dengan andil 0,18 persen dan 0,07 persen.
Meski begitu, masih terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan lalu, antara lain tarif air minum perusahaan air minum (PAM), sehingga menyebabkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menyumbang deflasi 0,05 persen.
Jika dilihat dari wilayah, inflasi bulanan tertinggi pada Maret terjadi di Kota Kupang, yaitu sebesar 1,3 persen (mtm), dengan komoditas penyumbang inflasi di antaranya tarif angkutan udara, kontrak rumah, beras, daging babi, kangkung, dan cabai merah.
Sedangkan, deflasi terdalam terjadi di Kota Bandung yaitu sebesar 1,5 persen (mtm), dengan komoditas penyumbang andil deflasi terbesar adalah tarif air minum PAM.
"Secara total dari 90 kota IHK, sebanyak 65 kota mengalami inflasi dan 25 kota mengalami deflasi pada Maret 2023," kata Pudji.
ANTARA | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Kepala Bapanas: Bansos Beras 10 Kg Dibagikan Serentak Rabu Ini di Seluruh DKI Jakarta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini