Melalui penambahan frekuensi tersebut, Garuda Indonesia merencanakan akan menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute penerbangan internasional seperti Sydney - Jakarta PP (pergi pulang) yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu; dan Singapura - Denpasar PP yang akan dioperasikan 5 kali dalam seminggu. Ada juga Hongkong - Jakarta PP yang akan dioperasikan 5 kali dalam seminggu; Haneda - Jakarta PP yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu; serta Guangzhou - Jakarta PP yang akan dioperasikan 2 kali dalam seminggu.
Selain itu, ada juga Sydney - Denpasar PP yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu; Melbourne - Jakarta PP yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu; Melbourne - Denpasar PP yang akan dioperasikan 2 kali dalam seminggu; Amsterdam - Jakarta PP yang akan dioperasikan 2 kali setiap minggunya; serta Singapura - Jakarta yang akan dioperasikan 34 kali setiap minggunya. Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan rute baru yaitu Surabaya-Singapura PP sebanyak 5 kali seminggu.
Selain memaksimalkan peluang pasar penumpang antarnegara, Irfan menjelaskan, penambahan frekuensi ini juga diharapkan akan menjembatani kebutuhan pengiriman kargo khususnya berbagai produk komoditas ekspor unggulan nasional seperti produk kemaritiman serta produk UMKM yang diharapkan tumbuh.
"Selaras dengan berbagai perningkatan proyeksi frekuensi penerbangan utamanya dalam menunjang aktivitas direct call komoditas ekspor Indonesia,” kata Irfan.
Pilihan editor: Menjelang Libur Lebaran Ada Promo Tiket Garuda Diskon 80 Persen hingga Hadiah Mobil Wuling , Cek Detailnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini