Dari jumlah tersebut, 15 persen di antaranya akan dipakai untuk pembebasan lahan seluas 6.831 ha agar berstatus hak guna usaha (HGU), serta sisa anggaran akan dipakai untuk proses pembibitan hingga pemupukan selama periode belum menghasilkan.
Kemudian, sekitar 10,6 persen dana hasil IPO akan disalurkan kepada PT Prasetya Mitra Muda untuk pemenuhan modal kerja PMM dalam pembelian pupuk dan agrokimia atau bahan kimia pertanian.
“Dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal ke entitas anak dengan mekanisme penyertaan modal,” ujar Teguh.
NSSS juga menerbitkan sebanyak 1,784 miliar waran seri I, atau sebanyak 8,82 persen dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.
Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I, setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp190 per saham.
BEI mencatat hingga 3 Maret 2023 telah terdapat 23 perusahaan yang mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia, dengan dana dihimpun mencapai Rp 11,2 triliun dan terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Pilihan Editor: Program Subsidi Tepat Tembus 5 Juta Pendaftar, Pertamina Perluas Wilayah Uji Coba
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini