Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Bank BCA dan Perkembangan Bisnisnya

image-gnews
Logo Bank BCA. wikipedia.org
Logo Bank BCA. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBank Central Asia (BCA) adalah satu satu bank swasta terbesar yang ada di Indonesia. Saat ini, sudah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan Bank BCA untuk membantu memudahkan berbagai macam transaksi keuangan. Mulai dari menabung, melakukan pembayaran, mengambil pinjaman, hingga berinvestasi.

Pada awal berdirinya, Bank BCA pernah menjadi bagian dari Salim Group. Tetapi seiring berjalannya waktu, kini Bank BCA telah sepenuhnya dimiliki oleh keluarga Hartono, tepatya Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Keduanya merupakan pemilik perusahaan Djarum, salah satu produsen rokok besar di Indonesia.

Lantas, bagaimana sejarah Bank BCA? Melansir dari situs resmi Bank BCA, berikut rangkuman informasi mengenai sejarah Bank BCA dan perkembangannya.

Awal Berdiri Bank BCA

Didirikan oleh Soedono Salim atau yang dikenal dengan Liem Sioe Liong, pada 21 Februari 1957 silam. Meski begitu, cikal bakal dari berdirinya Bank BCA adalah dari pabrik rajut bernama NV Perseroan Dagang dan Industri semarang Knitting Factory yang telah ada sejak 1955.

Dua tahun beroperasi, NV Perseroan Dagang dan Industri memutuskan untuk mengubah nama dan jenis bisnis yang dijalaninya. Saat itu, digunakanlah nama NV Bank Central Asia untuk pertama kalinya. Setelah itu, Soedono Salim memindahkan kantor pusat NV Bank Central Asia dari Semarang ke Asemka, Jakarta. Kantor ini juga yang menjadi cabang pertama dari Bank BCA.

Pada 2 September 1975, nama NV Bank diubah secara permanen menjadi PT Bank Central Asia (BCA). Sejak saat itu, Bank BCA memperkuat jaringan cabang dengan melakukan merger atau penggabungan dengan bank lain.

Salah satu merger yang memberikan dampak besar bagi Bank BCA adalah dengan Bank Gemari milik Yayasan Kesejahteraan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Penggabungan dua bank ini membuat Bank BCA berkembang menjadi Bank Devisa pada 1997.

Status baru ini dimanfaatkan oleh Bank BCA untuk semakin mengembangkan perusahaannya. Bank BCA kemudian mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia untuk mendapatkan izin guna mengeluarkan dan mengedarkan kartu kredit bernama BCA yang bisa berlaku secara internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, mereka juga semakin memperluas jaringan kantor cabangnya dan mengeluarkan berbagai produk serta layanan keuangan perbankan. Bahkan, BCA pun mulai mengembangkan sistem teknologi informasi untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Perkembangan Bisnis Bank BCA

Dengan menerapkan online system untuk jaringan kantor cabang, BCA meluncurkan produk pertamanya bernama Tabungan Hari Depan (Tahapan) BCA pada tahun 1980-an. Kemudian pada tahun 1990-an, Bank BCA mengembangkan alternatif jaringan layanan melalui ATM (anjungan tunai mandiri atau automated teller machine).

Perkembangan jaringan dan fitur ini dilakukan secara intensif melalui kerja sama dengan institusi terkemuka. Salah satu kerjasamanya adalah BCA menggandeng PT Telkom untuk mengembangkan fitur pembayaran tagihan telepon melalui ATM BCA. BCA juga melakukan kerjasama dengan Citibank agar para nasabah yang memiliki kartu kredit Citibank dapat melakukan pembayaran tagihan melalui ATM BCA.

Saat krisis moneter di tahun 1998, Bank BCA mengalami bank rush atau penarikan besar-besaran oleh nasabah karena dianggap tidak mampu beroperasi lagi. Kondisi ini membuat BCA masuk dalam program rekapitalisasi dan restrukturisasi BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Akibatnya sekitar  92,8 persen saham Bank BCA dikuasai oleh pemerintah Indonesia melalui BPPN.

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan sistem bisnis Bank BCA, saham kepemilikan pemerintah atas BCA terus menurun hingga mencapai nilai 5,02 persen pada 2005 lalu. Pada 2007, BCA mulai meluncurkan banyak produk seperti kartu prabayar Flazz, layanan mobile banking, tunai, debit, internet banking, dan lain sebagainya.

Pilihan Editor: Ratusan Pegawai Kementerian Keuangan Mendapat Hukuman Disiplin

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

4 hari lalu

Masa dari Enter Nusantara, Market Forces  dan Greenpeace Indonesia melakukan aksi di kawasan Car Free Day, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu, 5 Mei 2024. Pada aksinya masa menyerukan kepada bank-bank National dan International untuk berhenti mendukung pendanaan energi kotor  seperti batu bara dan beralih ke energi terbarukan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.


Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

4 hari lalu

Koalisi dari organisasi masyarakat sipil dari Greenpeace Indonesia, Enter Nusantara, dan Market Forces menggelar aksi bersepeda di Car Free Day Jakarta pada Minggu, 5 Mei 2024. Dalam aksi ini mereka meminta agar perbankan berhenti berinvestasi terhadap energi kotor dan beralih ke energi terbarukan. Dok: Istimewa
Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.


17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

7 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders


10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

7 hari lalu

Cara transfer BCA ke OVO ada 3 cara, Bisa  melalui BCA Mobile, KlikBCA, dan mesin ATM BCA. Simak langkah-langkahnya berikut ini. Foto: BCA
10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach


Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

9 hari lalu

Konsesi PT RAP yang diduga masuk dalam kawasan hutan di Desa Bukit Penai, Kecamatan Naga Silat, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada 22 November 2023. Jalan kebun kemudian menjadi jalan poros utama menuju desa. IniBorneo/Cantya Zamzabella
Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.


Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

10 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

10 hari lalu

Robert Budi Hartono. Forbes
Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

Hartono bersaudara merupakan pemilik beberapa perusahaan mentereng termasuk Perusahaan Rokok Djarum, profil Budi Hartono yang genap berusia 83 tahun.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

11 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

14 hari lalu

PT BCA meluncurkan kampanye Bukti Bakti BCA sekaligus mengumumkan penunjukan aktor Nicholas Saputra sebagai dutanya pada Rabu, 24 April 2024 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat. Tempo/Annisa Febiola
BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.