5. Wawan Ridwan
Muhammad Farsha Kautsar, anak mantan pemeriksa pajak madya pada Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan Wawan Ridwan, mengaku melakukan sejumlah transfer ke beberapa orang dengan uang yang bersumber dari brankas orang tua.
"Seperti saya sampaikan di awal. Saya ambil dari brankas orang tua saya untuk valuta asing sebesar Rp300 juta kalau dirupiahkan. Penggunaan uang itu pribadi untuk saya. Sisanya uang orang yang dimintakan tolong kepada saya untuk ditukarkan dan saya dapat fee dari situ," kata Farsha saat menjadi saksi di pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa 10 Mei 2022.
Farsha menjadi saksi untuk mantan Kepala Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilai Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara Wawan Ridwan yang didakwa menerima suap, mendapat gratifikasi, dan melakukan tindak pidana pencucian uang.
Baca Juga: KPK Curigai Harta Jumbo Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo
Rafael Alun Trisambodo menjadi sorotan publik, akibat ulang sang anak
Kasus-kasus lampau para pejabat dan pegawai pajak ini kembali seakan menjadi pengingat kasus yang saat ini ramai diperbincangkan. Yakni kasus yang menjerat Mario Dandy, anak dari Rafael Alun Trisambodo.
Anak dari Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan itu diduga melakukan penganiayaan. Setelah kasus itu viral, warganet menyoroti gaya hidup mewah anaknya yang sering mengendarai Harley dan Rubicon.
Permasalahan itu kemudian melebar. Pasalnya, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rafael disorot karena tidak memasukkan dua kendaraan mewah tersebut. Atas hal ini, Kemenkeu mengatakan akan melakukan pemeriksaan kepada Rafael.
"Kemarin surat pemanggilan sudah terbit dan hari ini rencananya dilakukan pemeriksaan. Tentu kita tunggu saja prosesnya," kata Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo melalui keterangan tertulis pada Tempo, Kamis, 23 Februari 2023.
Ditegur Menkeu Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mendukung penanganan hukum atas perkara ini. Dia juga mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan tersebut.
Inspektur Jenderal atau Irjen Kemenkeu bakal menyelidiki jajaran yang diduga melanggar aturan. Kemenkeu, dia mengklaim, akan konsisten menjaga integritas seluruh jajarannya. Ia juga mengecam gaya hidup mewah anak buahnya yang menyebabkan turunnya kepercayaan publik terhadap integritas Kemenkeu.
"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah bekerja secara jujur, bersih, dan profesional," tulis Sri Mulyani.
AMELIA RAHIMA SARI | WAHYUNI DIAHSARI | INDRA WIJAYA
Pilihan Editor: Anak Pejabat Dirjen Pajak vs Anak Pengurus GP Ansor, Ini Kata Sri Mulyani dan Yaqut