TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) M. Riza Damanik menyambut baik inisiasi pemerintah dalam rangka mendorong hilirisasi perikanan dan kalautan. Menurut dia, Indonesia perlu belajar dari negara-negara pemain perikanan dunia bahwa hilirisasi adalah keniscayaan untuk memperkuat peluang ekonomi.
“Kita lihat negara-negara seperti yang paling dekat dengan kita, Vietnam, Thailand, atau Amerika Serikat hingga Cina. Hilirisasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk juga dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujar dia di Boska Cafe, Jakarta Selatan, pada Senin, 20 Februari 2023.
Menurut Riza, negara-negara tersebut melakukan proses dan mendorong hilirisasi. Sehingga, potensi ekonomi perikanannya mengalami lompatan-lompatan yang cukup signifikan. Ada yang 50 persen, bahkan ada yang 500 persen dari valuasi nilai komoditi perikanannya.
“Tentu peningkatan-peningkatan tersebut tidak bisa serta merta begitu saja, perlu ada prasyarat-prasyarat yang dipenuhi dalam kerangka untuk mendorong hilirisasi,” ucap Riza.
Dia juga menegaskan bahwa esensi hilirisasi itu perlu didudukkan dalam konteks kepentingan nasional. Misalnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas. Riza mencontohkan Thailand, di mana sekitar 30-40 persen dari pelaku perikanannya ada di hilir.
Menurut dia, hal tersebut menjadi motor penggerak perikanan mereka yang memberikan nilai tambah. “Di saat itu pula di atas 40 persen dari pendapatan ekspor mereka ya dari produk-produk olahan tadi,” tutur Riza.
Dia menuturkan prasyarat tersebut mutlak dan harus dipenuhi di Indonesia, dengan membangun suatu ekosistem usaha yang kuat. “Bagaimana menghubungkan pelaku usaha mikro, kecil menengah hingga besar yang ada swasta nasional, ada BUMN kita. Supaya ini punya ketersambungan,” kata dia.
Sehingga, Riza berujar, ada kemitraan rantai pasok yang saling menguatkan dan ketergantungan. “Di saat yang sama itu akan tumbuhnya bersama-sama, jadi tidak ada yang ditinggalkan,” ujar Riza.
Pilihan Editor: Bahas Ekonomi Baru RI, Wamenkeu: Intinya Bukan Larangan Ekspor, Tapi Mendorong Hilirisasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.