2. KRKP Sebut Harga Beras Mahal Tak Hanya karena Mafia, tapi Juga Kesalahan Bulog
Koordinator Nasional Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mengungkapkan kenaikan harga beras saat ini bukan hanya disebabkan keberadaan mafia yang mengoplos beras Bulog. Ia menilai harga komoditas itu terus melambung lantaran kesalahan Perum Bulog pada 2022 lalu.
Ia mengungkapkan pada 2022, Bulog hanya menyerap sedikit hasil panen petani untuk cadangan beras pemerintah atau CBP. Alhasil, cadangan di gudang Bulog menipis di bawah batas aman, yakni 1,5 juta ton. "Walaupun produksi saat itu sedang meningkat. Namun Bulog kalah sama pedagang dan Penggilingan atau pengusaha besar," ujarnya saat dihubungi Tempo pada Senin 13 Februari 2023.
Sehingga, hasil panen petani dikuasai oleh pengusaha besar tersebut. Terlebih, menurutnya, pada kuarter terakhir 2022 sudah tidak terjadi panen lagi. Di sisi lain, beras impor yang masuk terbatas dan dinilai terlambat. Akibatnya, Bulog tidak punya kekuatan untuk mengguyur pasar dalam jumlah banyak. "Jadi karena itu harga tidak langsung turun," ucapnya.
Simak lebih jauh tentang harga beras di sini.
3. Filianingsih Hendarta Resmi Terpilih jadi Deputi Gubernur BI, Apa Saja Pertimbangan DPR?
Komisi XI DPR RI telah memutuskan Filianingsih Hendarta menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia (Deputi Gubernur BI). Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh anggota Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.
"Betul sudah dipilih dalam rapat pleno Komisi XI diputuskan secara aklamasi untuk Bu Filianingsih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia," ujarnya ketika dihubungi, Senin, 13 Februari 2023.
Filianingsih menggeser kandidat lainnya, yaitu Dwi Pranoto dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang diadakan tadi siang.
Simak lebih jauh tentang Deputi Gubernur BI di sini.