Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Susi Air Terbakar di Papua, Kemenhub: Laporan Awal Diduga Ada Penyerangan

image-gnews
Pesawat Grand Caravan milik maskapai Susi Air. ANTARA/HO-Dishub Jember
Pesawat Grand Caravan milik maskapai Susi Air. ANTARA/HO-Dishub Jember
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menanggapi kabar salah satu pesawat milik Susi Air terbakar di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan atas peristiwa itu.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan awal terkait kasus penyerangan pesawat milik maskapai Susi Air PK-BVY pada Selasa, 7 Februari 2022, pukul 06.17 WIT di Lapangan Terbang (Lapter) Paro,” ujar Adita lewat keterangan tertulis.

Baca: Pesawat Milik Susi Air Diduga Dibakar KKB di Bandara Paro Kabupaten Nduga

Berdasarkan laporan, kata Adita, pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika - Paro take off normal dari Bandara Timika pukul 05.30 WIT. Kemudian landing pukul 06.17 WIT di Lapangan Terbang Paro.

Setelah beberapa jam, pihak Station Susi Air di Timika mendapat info dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dirusak (dibakar). “Serta kondisi pilot dan penumpang masih dalam proses pencarian,” tutur Adita.

Dia menuturkan, saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU. Rencananya, Adita berujar, pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapter Paro untuk membantu observasi keadaan disana; 

“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus memonitor dan  menyampaikan kondisi terkini pada kesempatan pertama,” ucap Adita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, mengatakan pesawat itu terbang dengan membawa lima penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram. Menurut dia, setelah dua jam mengalami hilang kontak Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT.

Perusahaan kemudian menjalankan kondisi darurat di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi Pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.

“Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman,” kata dia.

Baca juga: Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sisir Lagi Oksibil, Satgas Damai Cartenz Sebut Total Tembak 5 KKB Pembuat Onar

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz gabungan TNI Polri Klaim Lumpuhkan 4 KKB. Dok. Polri
Sisir Lagi Oksibil, Satgas Damai Cartenz Sebut Total Tembak 5 KKB Pembuat Onar

Satgas Damai Cartenz menembak satu lagi anggota KKB pembuat Onar di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua.


Hari Terbaik untuk Memesan Tiket Pesawat Menurut Studi, Bisa Dapat Harga Murah

2 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Hari Terbaik untuk Memesan Tiket Pesawat Menurut Studi, Bisa Dapat Harga Murah

Laporan tersebut mengungkapkan hari dan waktu terbaik untuk memesan tiket pesawat untuk liburan.


Satgas Damai Cartenz Sebut Berhasil Tembak 4 KKB Pembuat Onar di Oksibil Papua

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz gabungan TNI Polri Klaim Lumpuhkan 4 KKB. Dok. Polri
Satgas Damai Cartenz Sebut Berhasil Tembak 4 KKB Pembuat Onar di Oksibil Papua

4 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang Papua dilumpuhkan oleh Satgas Damai Cartenz.


LRT Bali Bakal Dibangun di Bawah Tanah, Pengamat: Tidak Lazim, Umumnya Melayang

3 hari lalu

Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas di jembatan rel lengkung (longspan) LRT Kuningan, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
LRT Bali Bakal Dibangun di Bawah Tanah, Pengamat: Tidak Lazim, Umumnya Melayang

Pengamat Transportasi Perkotaan dari Universitas Lampung Aleksander Purba rencana pembangunan LRT Bali di bawah tanah tidak lazim.


Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan 2 Oktober, Kemenhub: Izin Operasi Sudah Terbit

3 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan 2 Oktober, Kemenhub: Izin Operasi Sudah Terbit

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 2 Oktober 2023.


PPPK Kemenhub 2023: Formasi, Syarat, dan Penempatannya

5 hari lalu

Pejalan kaki melintas di depan Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.Pasca instruksi Presiden RI agar PNS atau Aparatur Sipil Negara bekerja dari rumah, gedung Kemenhub terpantau sepi. TEMPO/Muhammad Hidayat
PPPK Kemenhub 2023: Formasi, Syarat, dan Penempatannya

Daftar 803 formasi PPPK Kemenhub 2023, di antaranya Ahli Pertama - Pranata Hubungan Masyarakat dan Arsiparis.


Meghan Markle Selalu Membawa Benda Ini saat Naik Pesawat

5 hari lalu

Meghan Markle saat menjadi pembicara di
Meghan Markle Selalu Membawa Benda Ini saat Naik Pesawat

Meghan Markle mengungkapkan bahwa dia terobsesi dengan satu produk tertentu, dan harganya juga sangat murah.


Jenis Makanan yang Tidak Dianjurkan Dibawa ke Pesawat

7 hari lalu

Ilustrasi makanan di pesawat. Foto: Freepik.com/Jannoon028
Jenis Makanan yang Tidak Dianjurkan Dibawa ke Pesawat

Seorang pakar etiket membagikan jenis makanan yang sebaiknya dihindari penumpang pesawat dalam penerbangan.


TNI - Polri Tangkap Anggota KKB dan 3 Senjata Rakitan di Bintuni

8 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
TNI - Polri Tangkap Anggota KKB dan 3 Senjata Rakitan di Bintuni

"Setelah diperiksa, anggota KKB itu akan diserahkan ke Polres Bintuni untuk diproses lebih lanjut," ujar Suriastawa.


Alasan Mengapa Makanan di Pesawat Umumnya Tidak Selezat di Restoran

8 hari lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Alasan Mengapa Makanan di Pesawat Umumnya Tidak Selezat di Restoran

Seorang pramugari mengatakan bahwa dia selalu menerima komplain tentang rasa makanan di pesawat setiap kali terbang.