TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi melaporkan harga emas dunia senilai US$ 1.934,6 per troy ounce. Harga tersebut berdasarkan perdagangan pasar Eropa pada pukul 20.20 WIB.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, emas dunia akan di perdagangkan menguat di rentang US$ 1.910.30 per troyounce – US$ 1.956.36 per troy ounce,” ujar dia melalui keterangan tertulis pada Jumat, 20 Januari 2023.
Baca: Dubes Gandi Sulistiyanto: Ada Peluang untuk Pekerja Terampil Indonesia di Korsel
Menurut Ibrahim, sebetulnya harga emas naik tipis pada hari Kamis. Penyebabnya, karena dolar melemah dan investor terus memantau data ekonomi Amerika Serikat yang dapat memicu kekhawatiran resesi menjelang serangkaian pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pekan depan.
Sebelumnya harga emas naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir pada hari Rabu. Penyebabnya kekhawatiran atas resesi global dan harapan seputar kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari bank sentral Amerika meningkatkan daya pikatnya.
Selain itu, kata Ibrahim, Departemen Perdagangan AmerikaSerikat juga akan mengungkap perkiraan awal produk domestik bruto (PDB) kuartal IV yang dapat mengatur untuk Fed 31 Januari-Februari. Pedagang melihat kebijakan memuncak pada 4,91 persen pada Juni, meski Fed berulang kali mendukung di atas tingkat 5 persen.
“Suku bunga yang lebih rendah cenderung bermanfaat untuk emas batangan karena menurunkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak menghasilkan,” tutur Ibrahim.
Selanjutnya: Menurut catatan Gema Merdeka Goeyardi....