Rincian biaya haji proporsional
"Dengan pertimbangan jemaah haji sudah menerima layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama mereka berada di Arab Saudi. Tapi pemerintah memperhatikan kebutuhan selain layanan itu, sehingga mengurangi living cost," papar Yaqut.
Lebih lanjut, Yaqut menjelaskan jumlah kuota haji tahun ini sebesar 221 ribu. Secara rinci, jemaah haji reguler sebanyak 203.320 orang yang diuraikan jemaah reguler murni 201.527 orang. Sedangkan, pendamping haji daerah sebanyak 1.543 dan 250 pembimbing.
Dikutip dari laman kemenang.go.id, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, pihaknya akan mengupayakan formula biaya haji yang proporsional. Upaya ini perlu dilakukan seiring meningkatnya pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji.
Pada tahun lalu, Arab Saudi telah menetapkan biaya layanan di Masyair dengan angka yang tinggi untuk jemaah haji seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hilman menambahkan, biaya haji akan mengalami penyesuaian. Ada beberapa faktor, antara lain biaya layanan di Masyair yang mengalami kenaikan sejak tahun 2022. Selain itu, harga bahan baku, transportasi, akomodasi, pajak, serta inflasi juga akan menyebabkan kenaikan biaya.
Berikut rincian biaya Rp 69,19 juta, disarikan dari berbagai sumber, yang akan dibebankan kepada jemaah nantinya:
- Biaya penerbangan atau embarkasi Rp 33,98 juta
- Akomodasi di Mekkah Rp 18,77 juta
- Akomodasi Madinah Rp 5,6 juta
- Untuk living cost Rp 4,08 juta
- Visa Rp 1,22 juta
- Paket layanan Masyair Rp 5,54 juta
Baca juga: Wong Solo Group Ditunjuk jadi Penyedia Katering Makanan untuk Umrah dan Haji
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.