Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantah Kabar Pekerja Lokal PT GNI yang Mulai Bentrok, Ini Kronologi Insiden Versi Komnas HAM

image-gnews
Suasana bentrokan antara buruh China dan Indonesia  di pabrik peleburan nikel di Morowali, Sulawesi, 14 Januari 2023. Peristiwa ini disebut polisi dipicu karena pihak keamanan perusahaan menahan sekitar 500 pekerja masuk ke dalam pos 4 pabrik smelter milik PT GNI untuk melakukan aksi mogok kerja usai tujuh dari delapan tuntutan mereka belum disetujui oleh pihak perusahaan. Revi Limbong via REUTERS
Suasana bentrokan antara buruh China dan Indonesia di pabrik peleburan nikel di Morowali, Sulawesi, 14 Januari 2023. Peristiwa ini disebut polisi dipicu karena pihak keamanan perusahaan menahan sekitar 500 pekerja masuk ke dalam pos 4 pabrik smelter milik PT GNI untuk melakukan aksi mogok kerja usai tujuh dari delapan tuntutan mereka belum disetujui oleh pihak perusahaan. Revi Limbong via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM mengoreksi pernyataan-pernyataan sepihak terkait peristiwa di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu malam, 14 Januari 2023. Ketua Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah, Dedi Askary mengungkapkan pernyataan dari sejumlah pihak bahwa tenaga kerja lokal yang memulai penyerangan tidak benar serta tidak sesuai fakta dan temuan di lapangan. 

"Komnas HAM menduga pernyataan tersebut sengaja didesain untuk memojokkan tenaga kerja lokal. Ini sangat mencederai semangat para pekerja lokal yang telah berusaha memperjuangkan hak-hak mereka dari kesewenang-wenangan pihak perusahaan," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 18 Januari 2022.

Ia membeberkan, sebelumnya terjadi mogok kerja pada tanggal 22 sampai 24 September 2022. Kemudian para pekerja melakukan aksi protes dari para pekerja pada 27 Desember. Menurut Komnas HAM, aksi itu digelar secara damai demi meminta kesepakatan dan tindak lanjut sejumlah tuntutan mereka ke pihak manajemen PT GNI. 

Selanjutnya, terjadi bentrokan pada pukul 11.20 WITA di Full Dump Truk. Bentrokan terjadi hingga mengakibatkan adanya penganiayaan terhadap pekerja lokal oleh tenaga kerja asing (TKA) asal Cina. Menurut Dedi, pekerja lokal lalu melakukan mogok kerja dan berniat menerobos salah satu pos. Pekerja lokal tersebut mengajak rekannya agar ikut mogok kerja sehingga dihalangi oleh para TKA. Alhasil, terjadi insiden kekerasan antara pekerja lokal dan TKA.

Kemudian bentrokan melebar ke area smelter 2. Dedi menuturkan terjadi aksi saling lempar antar TKA Cina dengan pekerja lokal. Bentrokan berlanjut hingga memicu pembakaran motor milik TKA Cina oleh pekerja lokal. Menurut Dedi, aksi tersebut tidak berlangsung lama lantaran langsung diamankan oleh aparat.

Selanjutnya, terjadi pergantian shift kerja pada pukul 19.30 WITA. Para pekerja di Full Dump Truk, katanya, melakukan aksi solidaritas terhadap peristiwa penganiayaan pekerja lokal oleh TKA Cina.

Kapolres kemudian melakukan negosiasi dengan para pekerja, namun tidak menemui kesepakatan. Sehingga pada pukul 20.00 WITA, kembali terjadi bentrokan antara TKA Cina dan pekerja lokal yang berlokasi di antara smelter 1 dan 2.

Menurutnya, bentrok antar pekerja ini sempat berhasil ditangani oleh Kapolres dan tim gabungan. Namun, kata dia, pada pukul 21.00 WITA tiba-tiba ada jumlah massa yg cukup besar menyerang dan membakar mess TKA Cina dan berapa alat-alat berat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hingga pada pukul 22.00 WITA, terjadilah aksi anarkis secara bruntal dan massa melakukan pembakaran alat-alat berat dan lain-lain hingga pukul 02.30 WITA dini hari," tutur Dedi.

Komnas HAM pun meminta semua pihak terkait harus melihat secara jernih permasalahan yang ada di PT GNI. Pasalnya, peristiwa bentrokan kemarin adalah imbas dari pihak perusahaan yang tidak pernah menjalankan kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui. Padahal, menurut Dedi, kesepakatan itu sudah disetujui dalam setiap pertemuan dengan pemerintah daerah, DPRD dan stakeholder lainnya jika terjadi malasah-masalah yang melibatkan tenaga kerja.

Semua pihak, tuturnya, harus melihat bahwa peristiwa di PT GNI kemarin adalah bagian dari rentetan-rentetan kejadian yang sebelumnya sering terjadi dan berulang-ulang, tanpa adanya solusi dari manajemen PT GNI untuk menyelesaikannya. Mulai dari kasus perekrutan dan pemagangan para pekerja di PT VDNI, penerapan K3 atau kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja yang tidak sesuai aturan. Selain itu juga masalah kebutuhan APD untuk pekerja hingga persoalan pemotongan upah yang diluar ketentuan.

Saat ini, Komnas HAM telah mendapat sejumlah laporan dari pekerja di Morowali Utara yang menyebutkan peristiwa itu adalah imbas dari kelalaian perusahaan PT GNI dalam menyikapi sejumlah tuntutan dari para pekerja yang telah lama mereka suarakan.

Tuntutan para pekerja meliputi persoalan pola perekrutan tenaga kerja, penerapan syarat kesehatan, keamanan, dan keselamatan (K3) yang sesuai aturan, serta penggunaan alat pelindung diri atau APD yang sangat penting untuk pekerja. Menurut Dedi, kondisi juga diperparah dengan adanya potongan-potongan upah di luar ketentuan yang ada hingga persoalan PHK sepihak oleh perusahaan. 

RIANI SANUSI PUTRI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

1 jam lalu

Pekerja saat melakukan aktivitas produksi Nikel Sulfat di PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), Pulau Obi, Maluku Selatan, 17 Juni 2023. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) melalui entitas asosiasinya, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), resmi melakukan ekspor perdana nikel sulfat pada hari ini, Jum'at, 16 Juni 2023. Sebanyak 5.584 ton nikel sulfat yang dikemas dalam 290 kontainer siap dikapalkan ke salah satu mitra bisnis NCKL yang berada di China. Ini sekaligus menjadi tonggak pencapaian baru bagi NCKL dalam lingkar bisnis hilirisasi nikel. Nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Di masa mendatang, penggunaan baterai litium jenis ini akan terus meningkat, terutama dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Subekti.
Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.


Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

15 jam lalu

Personil Penjaga Pantai Filipina menyiapkan spatbor karet setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi jalan mereka menuju misi pasokan di Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan, 5 Maret 2024. REUTERS/Adrian Portugal
Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.


Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

18 jam lalu

Foto udara Pulau Thitu yang diduduki Filipina, yang secara lokal dikenal sebagai Pag-asa, di Kepulauan Spratly yang diperebutkan, Laut Cina Selatan, 9 Maret 2023. Thitu di rantai pulau Spratly adalah pos terdepan Manila yang terbesar dan paling penting secara strategis di Laut Cina Selatan. REUTERS/Eloisa Lopez
Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan


TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

2 hari lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.


Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

2 hari lalu

Salah satu orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024, Li Xiting. Foto: Mindray
Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

2 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

2 hari lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 hari lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

3 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.