Hasil penelitian Bank Indonesia (BI) menunjukkan selama masa pandemi, ada sekitar 21 juta nasabah baru yang menggunakan kanal digital. Nasabah tersebut tidak hanya berada di kota-kota besar tapi juga di pinggiran kota. Untuk itu bank harus bisa merespons perkembangan untuk menjaring para nasabah tersebut.
Hery menuturkan bank-bank konvensional dan besar mungkin tidak menjadi bank digital sepenuhnya, tapi model bisnis perbankan bisa menjadi hybrid atau bionic banking, dengan mengalihkan sejumlah layanan perbankan ke digital.
BSI yang memiliki lebih dari 1.000 kantor cabang tetap mempertahankan cabang fisik, sekaligus mendorong dan meningkatkan sistem dan kanal digital untuk bisa memenuhi kebutuhan para nasabah dalam memudahkan mereka melakukan transaksi perbankan.
"Bank sebetulnya apa yang ingin dicapai dalam digital ini adalah menyediakan daily life application dengan memanfaatkan data analytic,"
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini